Selasa, 25 November 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Tuduh Warga Palestina Picu Kebakaran, tapi Damkar Israel Sebut karena Kelalaian Pendaki

Kebakaran utama kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian, bukan oleh pembakaran yang disengaja.

Instagram 102israel/b.netanyahu
KEBAKARAN DI ISRAEL - Kolase foto petugas pemadam kebakaran Israel sedang memadamkan api pada 1 Mei 2025 dan PM Israel Benjamin Netanyahu pada 30 April 2025, dari Instagram resmi Dinas Pemadam Kebakaran Israel dan Instagram Benjamin Netanyahu. Kebakaran utama kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian, bukan oleh pembakaran yang disengaja. 

TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan yang terjadi di dekat Yerusalem telah berhasil dikendalikan.

Namun, setelah api berhasil dipadamkan, perhatian publik di Israel beralih pada pertanyaan mengenai siapa atau apa yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, secara terbuka menyatakan bahwa kebakaran tersebut kemungkinan merupakan tindakan pembakaran yang disengaja.

Namun, pihak kepolisian dan dinas pemadam kebakaran Israel menepis klaim tersebut.

Sementara itu, Presiden Israel menyoroti peran perubahan iklim dalam bencana kebakaran tersebut.

Puluhan pemukim dilaporkan mengalami luka-luka, dan ribuan penduduk dari kota-kota di wilayah perbukitan sekitar Yerusalem dievakuasi.

Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Kebakaran tersebut membakar sekitar 5.000 hektar lahan, sebagian besar berupa kawasan hutan.

KEBAKARAN DI ISRAEL - Foto yang diambil dari Instagram Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel pada 1 Mei 2025, memperlihatkan petugas sedang memadamkan api. Setelah 30 jam melalap Israel, api kini sudah berhasil dikendalikan.
KEBAKARAN DI ISRAEL - Foto yang diambil dari Instagram Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel pada 1 Mei 2025, memperlihatkan petugas sedang memadamkan api. Setelah 30 jam melalap Israel, api kini sudah berhasil dikendalikan. (Instagram Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel)

Para pemukim kini telah diizinkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Kebakaran yang dimulai pada Rabu (30/4/2025) ini diperkirakan sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Israel.

Peristiwa ini bahkan menyebabkan pembatalan perayaan Hari Kemerdekaan Israel yang seharusnya dimulai pada Rabu malam.

Baca juga: Dinas Pemadam Kebakaran Israel Sebut Api Sudah Berhasil Diatasi, 5.000 Hektar Lahan Hangus

Mengutip Jewish Telegraphic Agency, warganet Israel ramai memperdebatkan apakah kebakaran yang terjadi di tengah situasi perang dan pada hari libur nasional itu merupakan tindakan kriminal atau dipicu oleh pihak tertentu.

Yair Netanyahu, putra perdana menteri, mengisyaratkan bahwa para pengkritik sayap kiri ayahnya mungkin berada di balik kebakaran tersebut.

Pada Rabu malam, Benjamin Netanyahu membagikan rekaman pertemuan yang menyebut kebakaran disebabkan oleh "kombinasi angin yang sangat kencang, kekeringan, dan area terbuka berhutan yang menciptakan kondisi mematikan," serta "kemungkinan adanya pembakaran."

Pada Kamis, Netanyahu dan Ben-Gvir kembali menguatkan tuduhan bahwa kebakaran dilakukan secara sengaja.

Netanyahu mengklaim bahwa 18 orang telah ditangkap karena diduga melakukan pembakaran, termasuk satu orang yang tertangkap basah.

Namun pada Kamis malam waktu Israel (1/5/2025), polisi dan dinas pemadam kebakaran menyampaikan keterangan yang berbeda.

Setelah pidato Netanyahu, pihak kepolisian mengklarifikasi kepada media lokal bahwa hanya tiga orang yang telah ditangkap, bukan 18.

Channel 13 Israel juga melaporkan bahwa menurut penilaian awal dari dinas pemadam kebakaran, kebakaran utama kemungkinan besar disebabkan oleh kelalaian, bukan oleh pembakaran yang disengaja.

Ayman Odeh, anggota Knesset (parlemen Israel), menuduh Netanyahu dan sekutunya sengaja mengarang tuduhan tersebut untuk mengalihkan perhatian publik dari kritik terhadap kepemimpinannya.

Sejumlah warga Israel lainnya menyoroti faktor-faktor yang sempat disampaikan Netanyahu pada Rabu malam, yakni kondisi iklim ekstrem.

Dov Khenin, mantan anggota parlemen dari kalangan sayap kiri, membagikan peta pelacakan kebakaran dari NASA yang menunjukkan persebaran titik api di kawasan Mediterania Timur.

“Untuk semua yang menyebarkan teori konspirasi, peta kebakaran dari NASA menunjukkan: ketika kekeringan ekstrem disertai angin kencang terjadi, maka kebakaran besar tak terhindarkan,” cuitnya.

“Beginilah bentuk nyata dari krisis iklim.”

“Kebakaran ini merupakan bagian dari krisis iklim yang tidak boleh diabaikan,” ujar Presiden Israel, Isaac Herzog, dalam pidatonya pada peringatan Hari Kemerdekaan Israel.

Baca juga: 5 Populer Internasional: Citra Satelit Pangkalan Militer Baru Rusia - Kebakaran Hutan di Israel

“Ini menuntut kita untuk bersiap menghadapi tantangan besar dan membuat keputusan yang penting, termasuk melalui regulasi dan undang-undang yang tepat.”

Menurut Otoritas Air Israel, negara tersebut baru saja mengalami musim dingin terkering dalam sejarah pencatatannya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved