Selasa, 2 September 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 di Bangkok Kembali Menggila, Festival Songkran Dituding jadi Biang Keroknya

Yoon mengungkapkan bahwa aktivitas seperti permainan air yang terjadi di Festival Songkran memicu kontak langsung Covid-19 melalui media droplet air.

Penulis: Bobby W
Grok/Tribunnews
ILUSTRASI SONGKRAN - Ilustrasi penyelenggaraan Festival Songkran di Thailand menggunakan kecerdasan buatan dari Grok AI pada Kamis (8/5/2025). Pada hari ini (8/5/2025) Pemerintah Bangkok mengumumkan meningkatnya kasus Covid-19 secara drastis yang diduga terjadi pasca Festival Songkran 

Covid-19 lebih menular dibandingkan flu, tetapi tingkat keparahannya saat ini tidak jauh berbeda.

Menurut studi tersebut, Risiko penyebaran ke paru-paru relatif rendah, dan angka kematian saat ini cukup rendah dibandingkan gelombang awal pandemi, bahkan setara dengan flu yang beredar saat ini.

Studi Universitas Chulalongkorn juga sudah memerkirakan akan ada peningkatan kasus Covid-19 pasca Festival Songkran. 

COVID DI BANGKOK - Tangkap layar data dari Kantor Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bangkok pada Kamis (8/5/2025) terkait meningkatnya penyebaran Covid-19 hingga mencapai 2.967 kasus pada seminggu terakhir
COVID DI BANGKOK - Tangkap layar data dari Kantor Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bangkok pada Kamis (8/5/2025) terkait meningkatnya penyebaran Covid-19 hingga mencapai 2.967 kasus pada seminggu terakhir (Data Kantor Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bangkok)

Namun demikian, Universitas Chulalongkorn mengaku pengobatannya bersifat simptomatik saja (mengatasi gejala), kecuali untuk kelompok rentan seperti:

  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah,
  • Lansia dengan penyakit penyerta,
  • Orang dengan obesitas,
  • Wanita hamil, yang mungkin memerlukan obat antivirus atau pemantauan intensif untuk mencegah komplikasi.

Adapun jenis Covid-19 yang banyak menyebar di Thailand merupakan varian Omicron JN.1 yang ditemukan pada 1.454 kasus atau menyumbang proporsi kumulatif sebesar 64,97 persen dari seluruh varian yang terdeteksi di Thailand pada tahun ini. 

Sementara itu, varian XEC dan LP.8.1 masih berada di bawah 10 persen. Varian KP.2, KP.3.1.1, dan LB.1 telah terdeteksi sejak awal tahun dan cenderung menurun sejak Juli 2024 hingga kini.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan