Qatar Beli 8 Drone UAV MQ-9B SkyGuardian dari Amerika Serikat Seharga Rp 33 Triliun, Ini Tujuannya
Amerika Serikat dan Qatar telah menyelesaikan perjanjian senilai hampir $2 miliar (Rp 33 Triliun) untuk penjualan delapan pesawat nirawak
Editor:
Muhammad Barir
Upaya modernisasi militer Qatar memberikan konteks tambahan untuk akuisisi tersebut. Angkatan Bersenjata Qatar sudah mengoperasikan gabungan platform canggih, termasuk Eurofighter Typhoon, Dassault Rafales, dan Boeing F-15QA.
MQ-9B melengkapi armada ini, menawarkan kemampuan pengawasan dan serangan berkelanjutan yang tidak dapat ditandingi oleh pesawat berawak.
Namun, mengintegrasikan pesawat nirawak ke dalam operasi Qatar akan membutuhkan investasi yang signifikan dalam pelatihan dan infrastruktur. Militer negara itu yang relatif kecil—sekitar 12.000 personel—mungkin menghadapi tantangan dalam meningkatkan skala operasi sistem nirawak yang canggih.
AS telah berkomitmen untuk memberikan dukungan teknis, tetapi keberhasilan program akan bergantung pada kemampuan Qatar untuk membangun kerangka operasional yang kuat.
Peran MQ-9B dalam persenjataan Qatar kemungkinan besar akan difokuskan pada misi ISR, dengan aplikasi potensial dalam kontraterorisme dan keamanan maritim. Drone tersebut dapat mendukung operasi koalisi dari Al Udeid, tempat pasukan AS dan sekutu mengoordinasikan misi regional.
Misalnya, daya tahan MQ-9B yang lama membuatnya ideal untuk memantau daerah terpencil tempat kelompok teroris seperti Al-Qaeda atau afiliasi ISIS beroperasi.
Dalam peran maritim, pesawat nirawak dapat melacak aktivitas ilegal, seperti penyelundupan atau pembajakan, di Teluk. Fleksibilitas platform ini juga memungkinkannya berfungsi sebagai relai komunikasi, yang meningkatkan koordinasi antara angkatan udara, angkatan laut, dan angkatan darat Qatar.
Secara global, MQ-9B merupakan bagian dari tren yang berkembang menuju pesawat nirawak dengan ketinggian sedang dan daya tahan lama.
Negara-negara seperti India, yang menandatangani kesepakatan senilai $3,4 miliar untuk 31 MQ-9B pada Oktober 2024, dan Inggris, yang mengoperasikan varian Protector RG Mk1, telah menggunakan platform tersebut karena fleksibilitasnya.
Kesepakatan India mencakup perakitan lokal sebanyak 21 unit, sebuah model yang mungkin dipertimbangkan Qatar untuk meningkatkan industri pertahanannya.
Kemampuan MQ-9B untuk berintegrasi dengan pesawat nirawak yang lebih kecil, seperti Sparrowhawk milik General Atomics, menunjukkan evolusinya sebagai simpul dalam peperangan yang berpusat pada jaringan. Kemampuan ini memungkinkan pesawat nirawak untuk menyebarkan sistem tak berawak yang lebih kecil untuk misi berisiko tinggi, sehingga mengurangi paparan terhadap ancaman.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, MQ-9B menghadapi tantangan di era teknologi yang berkembang pesat. Maraknya penggunaan pesawat nirawak yang bergerak sendiri, yang lebih murah dan lebih sulit dideteksi, dapat mengurangi relevansi jangka panjang platform tersebut. Pengembangan sistem anti-pesawat nirawak oleh Tiongkok, seperti pengacau perang elektronik, menimbulkan risiko lain.
Dalam insiden tahun 2023, sebuah kapal Tiongkok dilaporkan mengganggu komunikasi pesawat nirawak AS di Laut Cina Selatan, yang menggarisbawahi perlunya tindakan penanggulangan yang kuat. General Atomics telah berinvestasi dalam peningkatan, termasuk konektivitas satelit orbit rendah Bumi, untuk meningkatkan ketahanan MQ-9B, tetapi hal ini menambah biaya yang sudah tinggi.
Waktu kesepakatan ini patut diperhatikan. Akuisisi Qatar dilakukan setelah penundaan selama bertahun-tahun, yang membuat frustrasi para pejabat Qatar, seperti yang dilaporkan oleh Army Recognition. Pendekatan hati-hati pemerintahan Biden terhadap ekspor senjata, ditambah dengan kekhawatiran tentang transfer teknologi, memperlambat kemajuan.
Kembalinya pemerintahan Trump pada tahun 2025 tampaknya telah mempercepat proses tersebut, sejalan dengan dorongannya yang lebih luas untuk kesepakatan pertahanan.
Trump Janji Stop Perang Gaza, Agresi Israel ke Palestina Bakal Rampung dalam Dua Pekan |
![]() |
---|
Apple Beri Bocoran Desain iPhone 17 hingga iPhone 20, Pertanda iPhone Lipat Akan Segera Meluncur? |
![]() |
---|
Daftar 4 Tim Lolos 8 Besar Piala Dunia Voli U21 2025 Putra, Amerika Serikat dan Iran Unbeaten |
![]() |
---|
TNI Gelar Latihan Pertempuran Jarak Dekat Hingga Patroli Hutan dengan Tentara AS dan Jepang |
![]() |
---|
Trump Bikin Geger, Ganti Pentagon Jadi Departemen Perang, Era Baru Militer Amerika? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.