Jumat, 12 September 2025

Qatar Beli 8 Drone UAV MQ-9B SkyGuardian dari Amerika Serikat Seharga Rp 33 Triliun, Ini Tujuannya

Amerika Serikat dan Qatar telah menyelesaikan perjanjian senilai hampir $2 miliar (Rp 33 Triliun) untuk penjualan delapan pesawat nirawak

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar/General Atomic Aeronautical
DRONE MQ-9B- Amerika Serikat dan Qatar telah menyelesaikan perjanjian senilai hampir $2 miliar (Rp 33 Triliun) untuk penjualan delapan pesawat nirawak General Atomics MQ-9B SkyGuardian, menandai akuisisi pertama sistem udara tak berawak canggih ini di Timur Tengah. Ditandatangani oleh kedua pemerintah, kesepakatan tersebut, yang diumumkan oleh Gedung Putih pada tanggal 14 Mei 2025, mencakup paket amunisi berpemandu presisi, sensor, dan sistem pendukung yang tangguh. 

Breaking Defense melaporkan bahwa Trump secara pribadi menandatangani perjanjian tersebut, yang menandakan komitmen untuk mempercepat penjualan ke sekutu-sekutu Teluk. Pergeseran ini juga menguntungkan pemain regional lainnya, dengan UEA mengharapkan Surat Penawaran dan Penerimaan untuk 18 MQ-9B pada akhir tahun 2025.


Bagi AS, penjualan tersebut memperkuat basis industrinya dan memperkuat pengaruhnya di Teluk. General Atomics, yang berkantor pusat di San Diego, mempekerjakan ribuan pekerja dan mendukung rantai pasokan yang diuntungkan dari kontrak semacam itu.

Kesepakatan itu juga menangkal meningkatnya kehadiran pesawat nirawak Tiongkok dan Turki di kawasan tersebut. UEA, misalnya, mengoperasikan puluhan Wing Loong II, yang telah digunakan di Yaman dan Libya. Dengan melengkapi Qatar dengan MQ-9B, AS memastikan interoperabilitas dengan pasukannya sendiri dan pasukan sekutu NATO, sekaligus mempertahankan keunggulan teknologi.

Akuisisi MQ-9B SkyGuardian oleh Qatar menandai langkah signifikan dalam modernisasi pertahanannya dan penyelarasannya dengan tujuan strategis AS. Drone tersebut akan meningkatkan kemampuan Qatar untuk mengamankan perbatasannya, memantau rute maritim penting, dan berkontribusi pada stabilitas regional.

Namun, tingginya biaya dan tantangan operasional menimbulkan pertanyaan tentang dampak jangka panjang kesepakatan tersebut. Saat Teluk menghadapi jaringan aliansi dan persaingan yang rumit, penyebaran MQ-9B akan menguji kapasitas Qatar untuk memanfaatkan teknologi canggih dalam lingkungan berisiko tinggi.


Akankah investasi Doha menghasilkan kehadiran regional yang lebih kuat, atau akankah hal itu berfungsi terutama sebagai simbol kemitraannya yang semakin erat dengan Washington? Jawabannya dapat membentuk keseimbangan kekuatan di Teluk Persia selama bertahun-tahun mendatang.

 

 


SUMBER: BULGARIAN MILITARY

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan