Senin, 22 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

5 Fakta Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki: Putin Tidak Datang, Zelensky Juga Tidak Datang

Berikut 5 fakta mengenai perundingan damai Rusia-Ukraina yang akan digelar di Turki.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
Tangkap layar YouTube Channel 4 News
PERUNDINGAN DAMAI - Tangkap layar YouTube Channel 4 News, memperlihatkan pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan Presiden Turki Tayyip Erdoğan pada Kamis (15/5/2025). Berikut 5 fakta mengenai perundingan damai Rusia-Ukraina yang akan digelar di Turki. 

Mengutip The Hill, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia tidak terkejut Putin tidak hadir dalam perundingan damai tersebut.

Trump berpendapat bahwa Putin tidak akan datang jika dirinya juga tidak hadir.

“Saya sebenarnya berkata, ‘Mengapa dia (Putin) datang jika saya sendiri tidak datang?’” ujar Trump kepada wartawan di Qatar, Kamis (15/5/2025).

“Saya ingin datang, tetapi tidak merencanakannya. Saya rasa dia tidak akan datang jika saya tidak datang,” tambahnya.

Meski begitu, Trump tetap membuka kemungkinan untuk pergi ke Turki pada hari Jumat, meskipun ia mengakui bahwa jadwal kunjungan ke Timur Tengah dan Uni Emirat Arab cukup padat.

“Jika ada perkembangan penting, saya akan pergi pada hari Jumat jika diperlukan,” katanya.

Trump juga mengatakan kepada wartawan bahwa tidak akan ada kemajuan berarti dalam pembicaraan damai sampai ia dan Putin bertemu secara langsung.

Putin dan Trump diketahui sempat berbicara melalui telepon dalam beberapa minggu terakhir, tetapi belum ada rencana konkret untuk pertemuan tatap muka.

4. Pertemuan Menlu Turki dengan Delegasi Rusia

Mengutip The Guardian, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan bertemu dengan delegasi Rusia di Istana Dolmabahçe, Istanbul, pada Kamis malam (15/5/2025).

Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, menyatakan bahwa Moskow siap untuk mempertimbangkan kompromi dan melihat pembicaraan ini sebagai kelanjutan dari upaya damai yang gagal tak lama setelah invasi besar-besaran Rusia pada 2022.

Baca juga: AS Ketinggalan, Rusia Gandeng China Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

5. Peran Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan Fidan dan delegasi senior Ukraina di Istanbul pada hari Jumat.

Rubio dan utusan khusus Presiden Trump, Steve Witkoff, dijadwalkan untuk bergabung dalam pembicaraan di Istana Dolmabahçe, meskipun belum jelas peran apa yang akan mereka mainkan.

Rubio mengatakan bahwa AS tidak memiliki harapan tinggi terhadap hasil perundingan ini.

Ia menilai bahwa terobosan tidak akan tercapai tanpa adanya pembicaraan langsung dan terbuka antara Presiden Trump dan Presiden Putin.

“Saya tidak yakin kita akan mencapai terobosan apa pun sebelum Presiden Trump dan Presiden Putin berbicara langsung mengenai isu ini,” kata Rubio kepada wartawan.

Ia juga menyebut bahwa “tingkat delegasi” Rusia yang dikirim ke Turki tidak menunjukkan keseriusan menuju terobosan damai.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan