Rabu, 17 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel: Jasad Mohammed Sinwar Ditemukan Bersama Komandan Lain Hamas: 10 Ajudan Shabana Tewas

Jasad Mohammed Sinwar dilaporkan ditemukan bersama dengan jenazah Muhammad Shabana, komandan brigade Rafah

RNTV/TangkapLayar
KOMANDAN HAMAS - Mohammed Sinwar (kiri), komandan brigade Khan Younis Hamas dan saudara Yahya al-Sinwar serta Muhammad Shabana (kanan) Komandan brigade Rafah, di Gaza selatan. Media Israel, Minggu (18/5/2025) mengabarkan kalau keduanya sudah gugur. 

Media Israel: Jasad Mohammed Sinwar Ditemukan Bersama Komandan Lain Hamas: 10 Ajudan Shabana Tewas
 

TRIBUNNEWS.COM - Media Israel berbahasa Ibrani, Minggu (18/5/2025) melaporkan kalau tentara Israel (IDF) mengklaim telah menemukan jenazah Mohammed Sinwar.

Dia adalah komandan brigade Khan Younis, sayap militer Hamas di wilayah Gaza Selatan yang juga saudara Yahya al-Sinwar, mendiang pemimpin gerakan Hamas.

Baca juga: Hamas Kembali Menyentak, Kota-Kota Israel Dihujani Roket dari Deir al-Balah Gaza Tengah

Jasad Mohammed Sinwar dilaporkan ditemukan bersama dengan jenazah Muhammad Shabana, komandan brigade Rafah, di Gaza selatan.

Menurut laporan, jasad 10 ajudan Shabana juga ditemukan di sampingnya.

Hingga saat ini, baik Hamas maupun sayap militernya, Brigade Qassam, belum mengonfirmasi laporan tersebut.

Lebih Misterius dari Yahya Sinwar

Siapa sosok Muhammad Sinwar?

Media Amerika Serikat (AS), The American Wall Street Journal pernah melaporkan kalau Mohammed Sinwar, adik dari mantan ketua Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas, mendiang Yahya Sinwar, adalah sosok yang membangun kembali gerakan tersebut sepeninggal kakaknya.

Rekonstruksi kembali kekuatan Hamas ini dilakukan  dengan merekrut para petempur baru di Jalur Gaza.

Baca juga: Petempur Qassam Tak Kasat Mata, Puluhan Personel Batalion Pengintai Z1 Israel Ambruk di Beit Hanoun

Laporan menyebut, tujuan rekonstruksi kembali gerakan Hamas ini guna menghadapi Israel dalam taktik perang atrisi (perang gesekan) dalam jangka panjang.

Surat kabar tersebut melaporkan, gerakan Hamas mengalami pukulan hebat pada musim gugur lalu (Oktober 2024) setelah pembunuhan Yahya Sinwar.

"Namun agresi Israel di Jalur Gaza juga menciptakan generasi pejuang baru dan memenuhi Gaza dengan persenjataan yang belum meledak sehingga perlawanan memproduksi ulang menjadi bom yang mereka gunakan di pertempuran yang sedang berlangsung di Jalur Gaza," tulis laporan itu.

Analis militer Israel, pensiunan Mayor Jenderal Israel Amir Afifi, menyatakan program rekrutmen petempur baru Hamas di bawah kepemimpinan Mohammed Sinwar ini membuat laju Hamas dalam membangun kembali kemampuannya lebih cepat dibandingkan laju pemusnahan pejuang Hamas oleh tentara Israel.

Baca juga: Mati Satu Tumbuh Seribu, Saat Pasukan Israel Kaget Petempur Hamas Tak Habis-habis di Gaza

Para petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. Israel menyebut Hamas mampu memperbarui kekuatan militernya dengan merekrut puluhan ribu petempur baru.
Para petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza. Israel menyebut Hamas mampu memperbarui kekuatan militernya dengan merekrut puluhan ribu petempur baru. (khaberni/tangkap layar)

"Kepemimpinan Mohammed Sinwar dan pertempuran yang sedang berlangsung  merupakan tantangan baru bagi Israel," kata dia, dilansir Khaberni, Selasa (14/1/2025).

Afifi menekankan kalau Mohammed Al-Sinwar “mengatur segalanya” dan bahwa dia “berfokus upaya untuk menghidupkan kembali Hamas.” 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan