Dibuka Sejak 1883, Jembatan Brooklyn Sudah 4 Kali Ditabrak Kapal, Terbaru Tewaskan 2 Orang
Sejak 1921, empat insiden kapal menghantam Jembatan Brooklyn, terakhir oleh kapal Meksiko Cuauhtemoc yang menewaskan dua awak dan melukai 19 lainnya.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Sri Juliati
Dugaan awal menunjukkan masalah mesin, arus deras, angin kencang, dan kurangnya pengawalan kapal tunda berkontribusi.
Meskipun menghantam struktur bersejarah, jembatan berusia 142 tahun itu tidak mengalami kerusakan serius dan kini telah dibuka kembali untuk pejalan kaki.
Laporan akhir investigasi diperkirakan baru keluar beberapa bulan mendatang.
Kronologi Kapal Cuauhtémoc Tabrak Jembatan Brooklyn
Pada pukul 20.20 waktu setempat, kapal layar pelatihan Angkatan Laut Meksiko, Cuauhtémoc, mulai meninggalkan dermaga South Street Seaport di Manhattan, New York, sebagai bagian dari tur pelatihan internasionalnya.
Saat bermanuver mundur pukul 20.26, kapal kehilangan kendali dan melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Jembatan Brooklyn.
Dugaan awal menyebutkan adanya kegagalan mesin dan kondisi arus serta angin yang kuat, AP News melaporkan.
Video yang beredar menunjukkan kapal bergerak mundur dengan cepat, sebelum akhirnya menabrak bagian bawah Jembatan Brooklyn.
Ketiga tiang layar kapal patah akibat benturan tersebut
Setelah tabrakan, beberapa awak kapal terlihat tergantung di tiang kapal yang rusak, sementara lainnya berusaha menyelamatkan diri.
Baca juga: 2 Tewas, 17 Luka-luka Saat Kapal Angkatan Laut Meksiko Tabrak Jembatan Brooklyn, Tiang Kapal Roboh
Kapal kemudian menabrak dermaga di dekatnya sebelum akhirnya berhenti.
Dua kadet Angkatan Laut Meksiko, América Yamilet Sánchez (20) dan Adal Jair Marcos, meninggal dunia dalam insiden ini.
Selain itu, 19 orang lainnya mengalami luka-luka, dengan dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Tim penyelamat dari FDNY, NYPD, dan Penjaga Pantai AS segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi dan memberikan pertolongan kepada korban.
Korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut.
Investigasi awal menunjukkan kemungkinan kegagalan mesin dan kurangnya dukungan dari kapal tunda sebagai faktor penyebab insiden.
National Transportation Safety Board (NTSB) dan Angkatan Laut Meksiko tengah melakukan penyelidikan mendalam.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.