Petinggi IAEA, Iran, dan Mesir Bertemu di Kairo untuk Bahas Program Nuklir
Petinggi dari Iran, Mesir dan badan PBB yang mengawasi nuklir, bertemu di Kairo untuk membahas program nuklir Iran.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
Pemerintah Iran menyatakan bahwa laporan IAEA bermuatan politis, karena Rafael Grossi disebut-sebut memiliki ambisi untuk menjadi Sekretaris Jenderal PBB.
Menurut Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, Grossi sedang berupaya menarik dukungan dari beberapa anggota Dewan Keamanan PBB melalui laporan tersebut.
“Pada dasarnya, ia telah memilih pendekatan politis. Pendekatan ini telah menjadikan situasi lebih bersifat politik daripada teknis,” kata Eslami kepada kantor berita resmi IRNA pada Minggu malam.
Perundingan Iran–AS
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Oman, Badr al-Busaidi, yang menjadi penengah dalam perundingan antara Amerika Serikat dan Iran, mengunjungi Teheran pada Sabtu untuk menyampaikan usulan terbaru dari pihak AS.
Dalam pernyataannya di Telegram, Araghchi menyebut bahwa Iran sedang mengkaji usulan tersebut dan menyusun tanggapan resmi.
Perundingan Iran–AS ini bertujuan membatasi program nuklir Iran sebagai imbalan atas pencabutan sejumlah sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS terhadap Republik Islam tersebut.
Ketegangan antara kedua negara telah berlangsung hampir 50 tahun.
Putaran kelima perundingan antara AS dan Iran berakhir di Roma pekan lalu dengan beberapa kemajuan, namun belum mencapai kesimpulan akhir, ujar al-Busaidi.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.