TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
UNJUK RASA - Sejumlah massa dari Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) menggelar aksi teatrikal saat unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China, Kuningan, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Produk hasil kerja paksa suku Uighur, seperti kapas dan pakaian hingga panel surya, pasta tomat, elektronik, dan komponen energi, terus membanjiri pasar tanpa terkendali.
"Yang kita butuhkan adalah tindakan," kata dia.
Untuk itu dirinya mendorong masyarakat sipil harus meninggikan suaranya lebih keras.
Menurutnya, pemimpin agama, seniman, dan pendidik—kita semua memiliki peran untuk memastikan bahwa kekejaman ini tidak diabaikan atau dilupakan.
"Ini bukan hanya panggilan untuk keadilan. Ini adalah permohonan untuk kemanusiaan. Kita tidak mampu menunggu tiga tahun lagi. Pada saat itu, berapa banyak lagi saudari yang akan meninggal? Berapa banyak lagi anak yang akan tumbuh di kamp, dilucuti dari bahasa dan cinta?," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.