Konflik Iran Vs Israel
Iran Sebut Kantongi ‘Harta Karun’ Informasi Rahasia Israel, Termasuk Program Nuklir
Teheran mengklaim telah berhasil memperoleh dokumen-dokumen rahasia milik israel dalam jumlah besar.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Iran mengklaim telah berhasil memperoleh dokumen-dokumen rahasia milik Israel dalam jumlah besar.
Dokumen ini mencakup informasi sensitif mengenai program nuklir, hubungan luar negeri, serta kemampuan pertahanan militer negara tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah pada Minggu (8/6/2025).
Khatib menyebut bahwa dokumen yang dimiliki Iran merupakan “harta karun” yang dapat memperkuat posisi ofensif negaranya dalam menghadapi tekanan geopolitik, terutama dari Israel.
Laporan juga menyebutkan bahwa informasi tersebut terdiri dari gambar dan video, yang jumlahnya sangat besar sehingga memerlukan waktu cukup lama untuk dianalisis secara menyeluruh.
Menurut laporan media pemerintah Iran, dokumen yang diklaim telah diperoleh mencakup catatan tentang fasilitas nuklir Israel, rincian hubungan dengan Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara lain, serta data strategis militer yang sangat sensitif.
Hingga kini, belum ada bukti atau dokumen yang dibagikan ke publik oleh pihak Iran.
Khatib mengatakan bahwa dokumen tersebut telah dipindahkan ke lokasi yang aman dan publikasinya akan dilakukan “dalam waktu dekat.”
"Pemindahan harta karun ini memakan waktu dan memerlukan langkah-langkah keamanan. Tentu saja, metode pemindahan akan tetap dirahasiakan, tetapi dokumennya akan segera diungkapkan," kata Khatib, dikutip dari Al Jazeera.
Ia juga menegaskan bahwa metode pengumpulan dan pengiriman informasi akan tetap dirahasiakan untuk menjaga keamanan operasinya.
“Berbicara tentang ribuan dokumen akan menjadi pernyataan yang meremehkan," jelasnya.
Baca juga: Iran Kutuk Kebijakan Larangan Perjalanan AS: Sebuah Sikap Rasis dan Bermusuhan terhadap Muslim
Menurutnya, volume dari dokumen ini sangatlah besar.
"Besarnya volume bahan-bahan tersebut dan kebutuhan untuk mentransfer seluruh pengiriman secara aman ke negara tersebut mengharuskan adanya masa bungkam di media," demikian dilaporkan lembaga penyiaran milik pemerintah IRIB, mengutip sumber-sumber, dan menambahkan bahwa dokumen-dokumen tersebut telah sampai di "lokasi yang aman".
Pemerintah Israel hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait klaim Iran ini.
Namun, dalam beberapa waktu akhir, pihak berwenang Israel mengklaim telah menangkap sejumlah warga negara yang dicurigai memata-matai untuk kepentingan Iran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.