Jumat, 15 Agustus 2025

Kerusuhan di Amerika Serikat

Polisi Tembakkan Gas Air Mata dan Tangkap 27 Demonstran di LA

Polisi Los Angeles tembakkan gas air mata dan tangkap 27 orang saat protes memanas. Mobil dibakar, National Guard dikerahkan, wartawan terluka.

YouTube CNBC-TV18
GARDA NASIONAL AS. Gambar tangkap layar YouTube CNBC-TV18, Senin (9/6/2025), menunjukkan laporan langsung aksi protes di Los Angeles. Langsung di lapangan di Los Angeles saat pasukan Garda Nasional tiba di Los Angeles atas perintah dari Presiden Trump dalam menanggapi protes penggerebekan imigrasi. Trump mengumumkan bahwa ia akan mengerahkan 2.000 pasukan Garda Nasional California ke Los Angeles atas keberatan Gubernur Gavin Newsom setelah hari kedua bentrokan antara ratusan pengunjuk rasa dan otoritas imigrasi federal dengan perlengkapan anti huru hara. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi menembakkan gas air mata dan menangkap sedikitnya 27 orang dalam aksi protes di pusat kota Los Angeles pada Minggu (8/6/2025).

Aksi demonstrasi berlangsung ricuh.

Unjuk rasa di Los Angeles dipicu ketegangan atas kebijakan imigrasi dan keamanan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Bentrok antara demonstran dan aparat menyebabkan kerusakan, termasuk pembakaran mobil dan penjarahan toko.

Kepala Polisi LA, Jim McDonnell, dalam konferensi pers malam hari menyampaikan  sebanyak 17 orang ditangkap oleh California Highway Patrol saat membubarkan massa dari Jalan Tol 101.

Sementara itu, 10 orang lainnya ditahan oleh LAPD dalam bentrokan di pusat kota.

Demonstran membakar dua mobil swakemudi Waymo dan melempari kendaraan polisi dengan benda keras.

CNN melaporkan polisi merespons dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah kerumunan.

Petugas terlihat mendorong dan menangkap sejumlah demonstran.

Setelah malam tiba, sejumlah pemilik toko melaporkan adanya penjarahan kepada pihak kepolisian.

Dua petugas polisi mengalami luka setelah dua pengendara motor nekat menerobos barikade petugas.

Baca juga: Protes Imigrasi di Los Angeles Memuncak, Trump Kerahkan 2.000 Pasukan Garda Nasional

Salah satu motor terekam menabrak garis polisi, dan pengendaranya segera ditangkap setelah melompat dari kendaraan.

Dikutip dair NBC News, Presiden Donald Trump mengerahkan 300 anggota National Guard ke Los Angeles untuk mengendalikan situasi.

Langkah itu dilakukan tanpa persetujuan Gubernur California Gavin Newsom, yang menyatakan akan menggugat keputusan Trump.

Ini merupakan pertama kalinya seorang presiden mengirim National Guard atau Garda Nasional tanpa permintaan negara bagian dalam beberapa dekade.

Wali Kota LA Karen Bass mengkritik pengerahan pasukan federal, menyebutnya sebagai "kekacauan yang disengaja."

Sementara itu, "border czar" Tom Homan mengatakan operasi imigrasi di Los Angeles akan tetap berlanjut.

Homan juga memperingatkan bahwa tokoh yang menghalangi penegakan hukum bisa ditangkap, termasuk Newsom dan Bass.

Menanggapi hal itu, Gubernur Newsom menantang Homan secara terbuka.

"Dia tahu di mana bisa menemukan saya," ujarnya kepada MSNBC.

Seorang jurnalis Nine News dari Australia tertembak peluru karet di bagian kaki saat meliput unjuk rasa.

Momen itu terekam kamera dan menunjukkan sang wartawan berteriak kesakitan sambil memegang kakinya.

“Kami tidak ingin memecah belah komunitas atau mempolitisasi penegakan hukum,” kata Kepala Polisi McDonnell.

“Tugas kami adalah menjaga keselamatan semua orang,” lanjutnya.

Baca juga: Perang Gangster Santa Cruz Vs Los Angeles di Sukoharjo, Satu Tewas, Satu Luka Berat

McDonnell menambahkan bahwa departemennya berkomitmen pada transparansi, akuntabilitas, dan memperlakukan setiap warga Los Angeles dengan hormat, tanpa memandang status imigrasi.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan