Konflik Rusia Vs Ukraina
Tentara Rusia Luncurkan Rudal Kh-31P dan Drone untuk Memburu Sistem Rudal Patriot di Kyiv
Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak canggih ke Kyiv, ibu kota Ukraina
Editor:
Muhammad Barir
Tentara Rusia Luncurkan Rudal Kh-31P dan Drone untuk Memburu Sistem Rudal Patriot di Kyiv
TRIBUNNEWS.COM- Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak canggih ke Kyiv, ibu kota Ukraina pada dini hari Jumat, dengan laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan sistem pertahanan udara Patriot yang dipasok AS mungkin telah terkena serangan.
Serangan itu, yang melibatkan rentetan rudal balistik dan amunisi antiradar berkecepatan tinggi, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan orang, menurut pejabat Ukraina.
Serangan itu telah memicu perdebatan sengit di antara para ahli militer tentang apakah Rusia sengaja menargetkan sistem Patriot, yang merupakan bagian penting dari jaringan pertahanan udara Ukraina, dan apa artinya ini bagi konflik yang sedang berlangsung.
Dengan kedua belah pihak merilis klaim yang saling bertentangan tentang keberhasilan serangan itu, pertanyaan pun muncul tentang ketahanan sistem pertahanan udara yang dipasok Barat terhadap taktik Rusia yang terus berkembang.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya menggunakan senjata jarak jauh yang diluncurkan dari udara, laut, dan darat untuk menyerang berbagai target militer di Ukraina, meskipun tidak secara khusus mengonfirmasi penargetan sistem Patriot.
Sementara itu, pejabat Ukraina melaporkan bahwa pertahanan udara mereka menjatuhkan enam dari delapan rudal balistik Iskander selama serangan itu, tetapi rudal Kh-31P Rusia, yang dirancang untuk menargetkan emisi radar, berhasil lolos dari intersepsi.
Sebuah video yang beredar di media sosial, yang dibagikan oleh sumber-sumber Rusia dan Ukraina, tampaknya memperlihatkan sistem Patriot menyerang target udara sebelum sebuah objek terang turun dengan cepat, diikuti oleh ledakan dahsyat.
Rekaman tersebut telah memicu spekulasi bahwa Rusia menggunakan strategi yang diperhitungkan untuk "memburu" Patriot, sebuah sistem yang penting bagi kemampuan Ukraina untuk melawan ancaman balistik.
Patriot, yang sebelumnya dikenal sebagai MIM-104 Patriot, adalah sistem pertahanan udara bergerak yang dikembangkan oleh Raytheon Technologies untuk Angkatan Darat AS. Pertama kali digunakan pada tahun 1980-an, sistem ini telah mengalami berbagai peningkatan untuk melawan berbagai ancaman, mulai dari rudal balistik taktis hingga rudal jelajah dan pesawat terbang.
Inti dari sistem ini adalah radar AN/MPQ-53 atau -65, sistem array bertahap yang mampu melacak hingga 100 target secara bersamaan pada jarak lebih dari 100 mil. Radar ini memandu rudal PAC-2 dan PAC-3, yang terakhir dioptimalkan untuk mencegat rudal balistik melalui teknologi hit-to-kill.
Setiap baterai Patriot terdiri dari radar, pusat komando, generator listrik, dan hingga delapan peluncur, yang masing-masing menampung empat hingga enam belas rudal, tergantung pada konfigurasinya. Kompleksitas sistem ini memerlukan koordinasi yang tepat, sehingga menjadikannya aset bernilai tinggi—dan target utama.
Kh-31P, rudal yang dilaporkan digunakan dalam serangan itu, adalah rudal antiradiasi berkecepatan tinggi yang diluncurkan dari udara yang dirancang oleh Tactical Missiles Corporation milik Rusia.
Meluncur dengan kecepatan melebihi Mach 3, rudal ini menargetkan emisi radar, menjadikannya senjata khusus untuk menekan pertahanan udara musuh, misi yang dikenal sebagai SEAD [Penekanan Pertahanan Udara Musuh].
Rudal tersebut, yang beratnya sekitar 1.300 pon dan membawa hulu ledak seberat 200 pon, memiliki jangkauan hingga 68 mil saat diluncurkan dari pesawat seperti Su-35 atau MiG-31. Pencari radar pasifnya mengunci sinyal elektromagnetik, seperti yang dipancarkan oleh radar Patriot, yang memungkinkannya menyerang dengan presisi.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky: Ukraina Kini Gunakan Senjata Buatan Sendiri untuk Serang Rusia, Tidak Perlu Izin Amerika |
---|
Perang Chechnya dan Georgia, Sinyal Kalau Perdamaian dengan Ukraina Cuma Angin Lalu Buat Rusia |
---|
BBM Langka di Rusia, Kebakaran Kilang Minyak Rostov Padam Seminggu Seusai Serangan Drone Ukraina |
---|
Rusia Bangun Antena Raksasa Diameter 1,6 Km di Kaliningrad, Komunikasi NATO Terancam Bobol Tersadap |
---|
Analisis Kolonel AS Drama Rusia-Ukraina Justru di Ambang Perang, Putin Anti Lihat Wajah Zelensky |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.