Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tentara Rusia Luncurkan Rudal Kh-31P dan Drone untuk Memburu Sistem Rudal Patriot di Kyiv

Pasukan Rusia melancarkan serangan rudal dan pesawat tak berawak canggih ke Kyiv, ibu kota Ukraina

Editor: Muhammad Barir
Laman NATO
SISTEM RUDAL PATRIOT - Foto yang diambil dari laman NATO tanggal 6 Maret 2025 memperlihatkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat. 


Dari perspektif geopolitik, serangan itu menguji tekad sekutu Ukraina. Pemerintahan Biden, yang menyetujui sistem Patriot tambahan pada tahun 2024, menghadapi tekanan untuk mempertahankan dukungan di tengah sikap agresif Rusia.

Seruan Zelensky untuk bantuan lebih banyak, dilaporkan oleh The Guardian, mencerminkan posisi Ukraina yang genting saat pasukan Rusia bergerak maju di wilayah timur seperti Donetsk, tempat mereka baru-baru ini merebut pemukiman Fedorivka, menurut Reuters. 

Hilangnya sistem Patriot, jika dikonfirmasi, dapat membuat Rusia semakin berani untuk mengintensifkan serangan terhadap pertahanan udara Ukraina, yang selanjutnya akan membebani kemampuan Kyiv untuk melindungi kota-kotanya.

Insiden ini menimbulkan pertanyaan kritis tentang masa depan pertahanan udara dalam peperangan modern. Kemampuan Rusia untuk menargetkan sistem bernilai tinggi seperti Patriot menunjukkan semakin canggihnya kemampuan SEAD-nya, menantang asumsi bahwa teknologi Barat memiliki keunggulan yang tak terbantahkan.

Bagi Ukraina, serangan tersebut menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan pertahanan udara yang lebih kuat dan terpadu, yang berpotensi mencakup sistem generasi mendatang seperti Sistem Komando Pertempuran Pertahanan Udara dan Rudal Terpadu [IBCS] milik Angkatan Darat AS, yang menjanjikan fusi sensor yang lebih baik. Bagi NATO, hal ini berfungsi sebagai peringatan untuk mengatasi kerentanan dalam sistem lama yang dihadapi musuh yang setara.


Saat debu mulai mereda di Kyiv, tingkat kerusakan sebenarnya masih belum jelas. Jika Rusia benar-benar menyerang sistem Patriot, itu akan menandai kemenangan taktis yang signifikan, mengungkap kelemahan dalam salah satu platform pertahanan udara tercanggih di dunia. Namun tanpa verifikasi independen, video dan klaim yang saling bertentangan dari kedua belah pihak menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

 

 

SUMBER: Bulgarian Military

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan