Petinggi NATO: Dalam 3 Bulan, Rusia Samai Jumlah Produksi Amunisi Seluruh Negara NATO dalam Setahun

Petinggi NATO: Dalam 3 Bulan, Rusia Samai Jumlah Produksi Amunisi Seluruh NATO dalam Setahun 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia secara luar biasa dilaporkan mampu memproduksi amunisi dalam tiga bulan sebanyak yang diproduksi NATO dalam setahun.

Hal itu diakui Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.

Berbicara di lembaga pemikir Chatham House di London pada hari Senin, Rutte memperingatkan aliansi keamanan negara-negara Eropa untuk segera meningkatkan produksi senjata.

Baca juga: Analis Militer AS: Seluruh 31 Unit Tank Abrams M1A1 yang Dikirim ke Ukraina Dihancurkan Rusia

"Dalam hal amunisi, Rusia memproduksi dalam tiga bulan apa yang diproduksi seluruh NATO dalam setahun," katanya.

"Rusia sedang membangun kembali kekuatannya dengan teknologi Cina dan memproduksi lebih banyak senjata lebih cepat dari yang kita duga," tambah Rutte.

Ia menyerukan "lompatan kuantum" dalam cara Eropa mempertahankan dirinya.

"Kita harus memiliki lebih banyak kekuatan dan kemampuan untuk melaksanakan rencana pertahanan kita secara penuh," katanya

Rutte mengatakan Rusia diperkirakan akan memproduksi 1.500 tank, 3.000 kendaraan lapis baja, dan 200 rudal Iskander pada tahun 2025.

Rusia telah meningkatkan produksi senjata dan amunisinya secara besar-besaran untuk membiayai perang melawan Ukraina, menempatkan ekonominya pada posisi siap perang.

Ia mendapat dukungan dari sekutu termasuk China, Iran, dan Korea Utara.

Sebagai infromasi, Rusia menghabiskan 13,1 triliun rubel, sekitar $145,9 miliar, untuk militernya tahun lalu, menurut laporan dari International Institute for Strategic Studies .

Jumlah ini setara dengan 6,7 persen dari produk domestik bruto negara tersebut dan peningkatan tahunan sebesar 41% secara riil, menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut menyebutkan, belanja pertahanan Eropa mencapai $457 miliar tahun lalu, peningkatan riil hampir 12?ri tahun sebelumnya dan peningkatan 50?ri belanja riil tahun 2014.

"Jika paritas daya beli diperhitungkan, maka belanja Rusia setara dengan sekitar $461,6 miliar," kata laporan tersebut.