Sabtu, 13 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Israel Kerahkan Puluhan Pesawat Serang Iran, Bunyi Sirine Meraung-raung di Israel

Gelombang serangan awal Israel diklaim menargetkan puluhan target militer dan situs nuklir Iran.

Editor: Hasanudin Aco
Via Jerussalem Post
ISRAEL SERANG IRAN - Serangan yang dilaporkan oleh IDF di Iran pada 13 Juni 2025. /Foto tangkapan layar X. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Puluhan pesawat Israel dikerahkan untuk menyerang Teheran, Ibu Kota Iran, pada Jumat (13/6/2025) dini hari atau pagi waktu Indonesia barat.

Media Israel The Jerussalem Post mengatakan ini adalah gelombang serangan awal yang menargetkan puluhan target militer dan situs nuklir Iran.

Sirene peringatan meraung-raung di Israel.

Sirine itu dibunyikan untuk membuat masyarakat siap menghadapi kemungkinan serangan balik rudal balistik Iran terhadap Israel.

Iran memang belum menembakkan rudal balistik tetapi media itu menyatakan Iran memiliki ribuan rudal.

Sementara media Times of Israel memberitakan wilayah udara Israel saat ini ditutup.

Belum ada penjelasan dari pihak berwenang Iran soal serangan udara itu.

Militer Israel/IDF mengonfirmasi bahwa alasan serangan itu adalah untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

"Senjata pemusnah massal di tangan rezim Iran merupakan ancaman eksistensial bagi Negara Israel dan dunia yang lebih luas," kata IDF.

Menurut IDF, Iran memiliki cukup uranium untuk dijadikan senjata nuklir, untuk 15 senjata nuklir dalam beberapa hari.

Sumber pertahanan Israel telah memperingatkan bahwa berlindung di bawah tidak lagi dianggap sebagai perlindungan yang memadai jika terjadi serangan rudal Iran.

"Ruang yang paling terlindungi adalah ruang keamanan yang diperkuat (Mamad) atau tempat perlindungan yang ditunjuk (sejenis bunker)," kata sumber tersebut. 

Komando Front Dalam Negeri IDF telah membuka beberapa garasi parkir bawah tanah untuk dijadikan zona aman sementara di tengah peningkatan kewaspadaan.

Dalam upaya membenarkan serangan pendahuluan Israel terhadap Iran, Brigjen IDF Effie Defrin mencatat bahwa Republik Islam menyerang negara Yahudi itu dua kali, pada April 2024 dan Oktober 2024.

Ia juga mengatakan bahwa Iran adalah pemimpin kelompok proksi yang telah melakukan semua serangan terhadap Israel selama perang, termasuk invasi besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023 dan ribuan serangan Hizbullah terhadap Israel dari Oktober 2023 - November 2024.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan