Kamis, 11 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Jet Tempur F-16I Sufa, Badai 2.400 Km Per Jam Israel yang Menyapu Iran dengan Ledakan Bom

F-16I Sufa, yang berarti "Badai" dalam bahasa Ibrani, adalah versi modifikasi dari Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon yang menyapu Iran semalam

tangkap layar/twitter
JET ISRAEL - Gambar terbaru menunjukkan jet F-16 Angkatan Udara Israel bersiap lepas landas untuk serangan awal ke Iran, Jumat (13/6/2026) dini hari. Setiap F-16I Sufa tampak dipersenjatai dengan tangki bahan bakar maksimum, (kemungkinan) 8 bom luncur GBU-39 SDB, dan 2 rudal udara-ke-udara AIM-120B AMRAAM. Total ada 48 bom luncur dalam gambar ini. 

Jet Tempur F-16I Sufa, Badai 2.400 Km Per Jam Israel yang Menyapu Iran dengan Ledakan Bom

TRIBUNNEWS.COM - Pada dini hari, Jumat (13/6/2025), Israel melancarkan serangkaian serangan udara di Iran, yang menargetkan fasilitas nuklir dan instalasi militer negara itu dalam peningkatan ketegangan yang signifikan antara kedua negara.

Operasi tersebut, yang melibatkan puluhan jet Angkatan Udara Israel, termasuk F-16I Sufa yang canggih, menandai langkah berani dalam konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Iran.

Ledakan menggema di Teheran, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal, menandakan intensitas serangan.

Baca juga: Rangkuman Israel Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Iran: Tewaskan Komandan IRGC, Ilmuwan Nuklir

Seorang pejabat militer Israel mengonfirmasi bahwa operasi tersebut menargetkan lokasi-lokasi penting.

Dia menyatakan, mengutip informasi intelijen Israel, kalau Iran tengah mempersiapkan serangan terhadap Israel.

Amerika Serikat (AS), meskipun tidak terlibat dalam serangan tersebut, telah diberitahu tentang rencana Israel, di mana Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio menekankan kalau serangan itu bersifat sepihak dari Israel dan negaranya tidak ikut campur.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, langsung mengumumkan keadaan darurat sebagai antisipasi serangan balasan Iran.

Dia menggambarkan operasi tersebut sebagai serangan pendahuluan yang melibatkan pesawat nirawak, rudal, dan jet tempur. 

Baca juga: Iran Balas Israel, Ratusan Drone Terdeteksi Melintas di Irak, Tel Aviv Umumkan Darurat Nasional

Latar Belakang Konflik dan Serangan Terbaru Israel ke Iran

Penggunaan jet F-16I Sufa yang dipersenjatai dengan amunisi berpemandu presisi, menggarisbawahi kemampuan militer Israel dan menimbulkan pertanyaan tentang potensi konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Serangan itu terjadi di tengah permusuhan selama puluhan tahun antara Israel dan Iran, yang berakar pada perbedaan ideologi dan perebutan kekuasaan regional.

Sejak Revolusi Islam 1979, Iran memandang Israel sebagai musuh utama, yang sering mendukung kelompok proksi seperti Hizbullah di Lebanon dan Hamas di Gaza untuk menantang kepentingan Israel.

Israel, pada gilirannya, secara konsisten menargetkan proyek-proyek nuklir Iran, karena khawatir Iran yang bersenjata nuklir akan menimbulkan ancaman eksistensial bagi keberadaan negara Zionis tersebut.

Operasi Israel sebelumnya, seperti serangan tahun 2018 terhadap fasilitas militer Iran di Teheran dan serangan udara terhadap target yang terkait dengan Iran di Suriah, telah membuat ketegangan terus memanas.

Serangan Israel pada bulan April 2024 terhadap konsulat Iran di Damaskus, yang menewaskan 16 orang, termasuk perwira senior Korps Garda Revolusi Islam, memicu serangan langsung pertama Iran terhadap Israel dengan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan