Konflik Iran Vs Israel
Reaksi Dunia atas Serangan Israel ke Iran: PM Netanyahu Klaim Momen Bersejarah, Advokasi Kecam Keras
Israel serang fasilitas nuklir Iran, sebut momen bersejarah. Dunia mengecam, advokasi Iran-AS ingatkan risiko perang besar.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025) pagi.
Ledakan terdengar di berbagai kota, termasuk di sekitar pusat pengayaan uranium utama Iran.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan ini sebagai "momen menentukan dalam sejarah Israel".
Ia mengatakan operasi militer itu akan berlangsung selama beberapa hari dan menargetkan ilmuwan serta fasilitas nuklir dan rudal Iran.
Untuk mengantisipasi balasan dari Teheran, Israel telah mengumumkan status darurat nasional.
Dunia Bereaksi Keras: Seruan Tahan Diri dan Kekhawatiran Perang
Serangan ini memicu respons keras dari berbagai negara.
Amerika
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio menyebut Israel mengambil tindakan sepihak, Reuters melaporkan.
"Kami tidak terlibat, dan prioritas kami adalah melindungi pasukan AS di kawasan."
"Iran tidak seharusnya menargetkan kepentingan atau personel AS."
Baca juga: Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran, Tewaskan Panglima Tertinggi IRGC
Gedung Putih mengonfirmasi bahwa Presiden Donald Trump akan mengadakan pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional pada Jumat pagi pukul 11.00 waktu setempat (15.00 GMT) di Washington, DC.
Dikutip dari Al Jazeera, pertemuan ini akan membahas serangan Israel terhadap Iran, yang telah memicu kekhawatiran global akan potensi eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Duta Besar AS untuk PBB Danny Danon mengatakan kepada CNN bahwa Israel meluncurkan “serangan pendahuluan” karena mengetahui rencana Iran untuk menyerang dengan kemampuan nuklir.
Ketua DPR AS Mike Johnson dalam sebuah unggahan di X (Twitter) membenarkan agresi Israel.
“Israel BENAR—dan punya hak—untuk membela diri!” tulis Johnson, anggota Partai Republik,
Senator Tom Cotton dari Arkansas menuduh Iran sedang membangun senjata nuklir dan rudal jarak jauh.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.