Konflik Iran Vs Israel
Teheran Murka, Jubir Militer Iran Bersumpah Israel akan Membayar Harga Mahal atas Serangannya
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, berjanji akan membalas keras serangan Israel.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Media Iran Press TV mengonfirmasi bahwa terdapat korban dalam serangan tersebut, meski belum merinci jumlah pasti.
Seorang pejabat pertahanan Israel yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa beberapa staf militer senior Iran, tewas dalam serangan itu.
Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jenderal Hossein Salami, dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel.
Komandan Senior IRGC Gholamali Rashid turut menjadi korban, bersama dua ilmuwan nuklir terkemuka Iran: Fereydoun Abbasi-Davani dan Mohammad Mehdi Tehranchi.
Militer Israel, melalui surat kabar The Times of Israel, menyebut operasi ini sebagai "Nation of Lions" dan menyatakan bahwa mereka bertindak untuk menangkal “ancaman yang akan segera terjadi” dari Iran.
Koresponden Al Jazeera di Washington, DC, Alan Fisher, mengungkapkan bahwa AS kemungkinan telah mengetahui rencana serangan Israel sejak awal.
Ia menyoroti keputusan Washington yang baru-baru ini menarik personel non-esensial dari kedutaan di Baghdad dan mengimbau kedutaan lain untuk bersiap siaga.
Meski demikian, Presiden Donald Trump belum memberikan tanggapan resmi.
Ia sebelumnya menyatakan tidak ingin Iran memiliki senjata nuklir, tetapi berharap diplomasi masih memungkinkan.
Sementara itu, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, mengatakan negaranya terus mengadakan dialog dengan Washington, tetapi keputusannya untuk menyerang Iran merupakan langkah Israel yang independen.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.