Iran Klaim Berhasil Serang Israel dengan Hujan Rudal di Tel Aviv dan Kota Pelabuhan Haifa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Iran mengeklaim pihaknya 'berhasil' menyerang Israel dengan rentetan rudal milik mereka.

Rudal-rudal itu disebut berhasil mengenai target di sejumlah titik.

"Gelombang baru serangan rudal udara-ke-udara oleh Korps Garda Revolusi Islam  berhasil dan efektif mengenai target-target di Israel," kata Garda Revolusi Islam Iran dalam sebuah pernyataan yang dilansir Al Arabiya, Senin (16/6/2025).

Rudal-rudal Iran tersebut menghujam Tel Aviv dan kota pelabuhan Haifa pada Senin pagi waktu setempat.

Rumah-rumah di lokasi tersebut hancur dan ini membuat khawatir para pemimpin dunia pada KTT G7 minggu ini, bahwa pertempuran antara dua musuh lama itu dapat menyebabkan konflik regional yang lebih luas.

Sebelumnya, Iran menegaskan tidak akan merundingkan gencatan senjata dalam perang dengan Israel.

Hal itu dikatakan salah seorang pejabat. Iran memberi tahu kepada dua negara mediator, yakni Qatar dan Oman.

"Iran memberi tahu mediator Qatar dan Oman bahwa mereka hanya akan melakukan perundingan serius setelah Iran menyelesaikan tanggapannya terhadap serangan pendahuluan Israel," kata salah seorang pejabat Iran saat bertemu Reuters, Senin (16/6/2025).

Selama Israel belum berhenti menyerang, Iran juga menegaskan akan terus melancarkan balasannya.

Iran telah bersumpah untuk "membuka gerbang neraka" sebagai pembalasan atas apa yang muncul dalam peperangan tersebut.

Iran juga memberi tahu Oman dan Qatar soal perundingan nuklir antara AS dan Iran.

Oman dalam beberapa bulan terakhir memang telah memediasi perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran.

Namun, perundingan terakhir dibatalkan sehari setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran.

Baca juga: Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran: 224 Orang Tewas Akibat Serangan Israel

Oman dan Qatar yang memiliki hubungan baik dengan Iran dan AS juga telah berkomunikasi langsung dengan Israel.