Kamis, 25 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Mulai Kerahkan Drone Swarm Pintar Gempur Israel, Bisa Bergerak dan Koordinasi Sendiri

Di antara kawanan drone yang dikerahkan, sistem UAV kamikaze seperti Arash disebut turut digunakan untuk memperkuat daya rusak terhadap sasaran milite

Penulis: Gita Irawan
RNTV/TangkapLayar
IRAN BALAS ISRAEL - Sebuah drone serang satu arah yang diyakini berasal dari Iran, melintasi wilayah udara Irak, Jumat (13/6/2025). Iran dilaporkan segera membalas serangan udara Israel yang menewaskan sejumlah petinggi militer mereka, ilmuan, serta sejumlah fasilitas pengayaan nuklir di negara tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN — Iran resmi mengerahkan drone swarm untuk menyerang target-target strategis di wilayah Israel, menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang telah memasuki hari keempat.

Operasi ini diklaim sebagai balasan atas serangan udara Israel yang menewaskan tokoh penting Iran.

“Menanggapi agresi biadab rezim Zionis terhadap Republik Islam Iran, unit pesawat nirawak kami telah mengerahkan puluhan sistem UAV  (Unmanned Aerial Vehicle) yang merusak untuk menyerang target-target jauh di dalam wilayah pendudukan,” ujar Panglima Pasukan Darat Angkatan Darat Iran (Artesh), Jenderal Kioumars Heidari, dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Tehran Times, Senin (16/6/2025).

Drone swarm adalah sekelompok pesawat nirawak yang bergerak terkoordinasi — digunakan Iran untuk menyerang fasilitas militer berprioritas tinggi.

Meski lokasi pastinya tidak dirinci, Heidari menyebut operasi ini merupakan bagian dari misi yang sangat terukur.

Serangan kawanan drone pintar ini merupakan kelanjutan dari Operasi True Promise III yang diluncurkan Iran sejak Jumat (13/6/2025), menyusul serangan Israel berkode Operasi Rising Lion yang menewaskan sejumlah tokoh militer, ilmuwan nuklir, serta warga sipil Iran.

Iran mengombinasikan serangan drone dengan peluncuran rudal balistik dalam sedikitnya delapan gelombang serangan sejak Jumat lalu. Di antara kawanan drone yang dikerahkan, sistem UAV kamikaze seperti Arash disebut turut digunakan untuk memperkuat daya rusak terhadap sasaran militer strategis.

Laporan sementara menyebutkan bahwa sejumlah fasilitas vital di Israel mengalami kerusakan, termasuk kilang minyak di Haifa, kompleks industri militer di Pelabuhan Haifa, dan markas besar militer Kirya di Tel Aviv.

Drone swarm sendiri merupakan teknologi tempur canggih yang memungkinkan puluhan pesawat nirawak bekerja secara simultan dalam formasi terstruktur, berbagi informasi secara real-time, dan melumpuhkan sistem pertahanan lawan secara kolektif. Teknologi ini diyakini akan menjadi instrumen utama dalam perang asimetris modern.

Serangan ini juga menandai babak baru dalam ketegangan Iran-Israel yang terus meningkat sejak awal 2025, dengan keterlibatan teknologi militer canggih dari kedua belah pihak. Belum ada pernyataan resmi dari militer Israel terkait dampak dan respons atas gelombang serangan terbaru dari Iran ini.

Baca juga: Militer Israel Klaim Telah Kuasai Langit Teheran di Hari Keempat Konflik dengan Iran

Apa itu Drone Swarm?

Drone swarm adalah sekumpulan drone (pesawat tanpa awak) yang dapat terbang secara bersamaan dan beroperasi secara terkoordinasi seperti satu kesatuan, menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan algoritma komunikasi untuk berbagi informasi secara real-time.

Dengan kata lain, drone swarm bisa berpikir, berkomunikasi antar sesama drone, hingga mengambil keputusan dalam sebuah penyerangan.

Drone swarm mempunya sejumlah kelebihan utama sebagai berikut:

  • Koordinasi massal: Puluhan hingga ratusan drone bisa dikendalikan bersamaan.
  • Taktik sulit dilawan: Menyerang dari berbagai arah sekaligus, mempersulit pertahanan musuh.
  • Misi fleksibel: Cocok untuk pengintaian, serangan, hingga gangguan elektronik.
  • Efisien biaya: Lebih murah dari sistem senjata konvensional.
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan