KTT G7
Trump Kembali Semprot Tawaran Jepang soal Tarif di KTT G7, PM Ishiba: Kami Masih Tak Sepaham
Alih-alih mendapatkan keringanan, Trump kembali menolak upaya intensif Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba untuk menghapus kebijakan tarif AS.
Penulis:
Bobby W
Editor:
Sri Juliati
Ishiba menyatakan sulit memprediksi kapan kesepakatan akan tercapai, mengingat pembicaraan masih berlangsung.
Ia menekankan bahwa pemerintah terus mengeksplorasi tuntutan AS yang dapat membuka kemungkinan kesepakatan yang selaras dengan kepentingan nasional Jepang.
Tarif Produk Otomatif Diduga Jadi Kendala

Meski menolak mengungkapkan poin perselisihan spesifik, Ishiba mengindikasikan sektor otomotif menjadi hambatan utama.
Saat ditanya soal isu yang perlu diselesaikan untuk mencapai kesepakatan, Ishiba menyebut masalah penjualan mobil merupakan bagian penting dari kepentingan nasional Jepang, sehingga negara harus terus berupaya mempertahankannya.
Meski Trump mengeluhkan kontribusi Jepang terhadap biaya pemeliharaan pasukan AS di negara tersebut, Ishiba menegaskan isu ini tidak dibahas dalam pertemuan.
Sementara itu, Trump mengatakan pertemuan dengan Ishiba berjalan lancar.
Namun presiden AS tersebut menyiratkan pada 12 Juni bahwa ia akan meningkatkan tarif 25 persen pada mobil impor, yang bahkan akan memperberat kemungkinan tercapainya kesepakatan potensial antara Jepang dan AS.
Sekretaris Keuangan AS Scott Bessent pada 11 Juni mengindikasikan kemungkinan bahwa tarif timbal balik, yang selama 90 hari ditangguhkan, akan ditunda melewati batas waktu 9 Juli.
Perpanjangan ini memberikan lebih banyak waktu bagi AS untuk bernegosiasi terkait tarif dan langkah-langkah lain dengan mitra dagang utamanya, seperti Jepang.
(Tribunnews.com/Bobbby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.