Jumat, 8 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Serangan Terencana AS-Israel ke Iran Sampul Perang Besar: Skenario Pengepungan China di Multifront

Serangan AS dan Israel ke Iran bertujuan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Asia, Afrika, dan Amerika Latin dalam mengepung China

tangkap layar/pt
SALVO RUDAL - Peluncuran ratusan rudal oleh Iran dalam membalas serangan Israel. Pada Sabtu (14/6/2025), Iran melancarkan apa yang mereka sebut Operasi Janjji Sejati Ketiga ke Israel. 

Serangan Terencana AS-Israel ke Iran Sampul Depan Perang Besar: Skenario China-Rusia Lawan Hegemoni Barat

TRIBUNNEWS.COM - Dunia kini berada di fase kritis.

Sejumlah konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia, tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sejumlah kekuatan negara-negara besar yang tengah bertarung.

Geopolitik masing-masing front, menambah rumit eskalasi yang terjadi, namun berujung pada satu titik horizon, perang besar berikutnya di dunia.

Baca juga: Kelompok Hacker Israel Serang Iran, Bank Negara Sepah Lumpuh: Nasabah Tak Bisa Tarik Uang

Ulasan itu diungkapkan Nina Farnia, sejarawan hukum dan pakar kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) dalam artikel yang muncul di TC, dkutip, Rabu (18/6/2025).

Di luar konteks ulasan, Nina akan melansir buku terbarunya, Imperialism and Resistance, pada tahun 2026 mendatang melalui Stanford University Press.

Dalam ulasannya, Nina memulai skenario terjadinya perang besar melalui konflik terbaru Iran-Israel.

Seperti diketahui, pada dini hari tanggal 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara ke Iran, menewaskan lebih dari 224 orang hingga saat ini.

"Ini adalah pelanggaran paling serius terhadap kedaulatan Iran sejak Perang Iran-Irak yang didukung AS pada tahun 1980-an, yang secara luas dipahami sebagai upaya proksi Barat untuk membubarkan Republik Iran yang baru lahir," katanya dalam tulisan tersebut. 

Dalam serangan pembukanya, Tel Aviv membunuh komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), ilmuwan, dan akademisi, dengan menyerang blok perumahan dan perumahan fakultas.

Perang berlanjut hingga hari kelima, di mana Israel dan Washington secara terbuka berusaha untuk meruntuhkan Republik Iran dan menghancurkan perlawanan anti-imperialis di kawasan itu.

Laporan berita menunjukkan, Israel telah mengebom dua rumah sakit di Teheran, bandara Iran, Kementerian Luar Negeri, lembaga penyiaran negara Iran selama siaran langsung , dan beberapa infrastruktur penting.

Adapun Iran telah secara cepat dan tegas menanggapi untuk membela diri, sekaligus membuktikan kalau kemampuan militernya tidak berkurang, dan menimbulkan ancaman yang jauh lebih besar terhadap kepentingan militer, intelijen, dan ekonomi Israel daripada yang diperkirakan Tel Aviv.

TERBAKAR- Korps Garda Revolusi Islam mengumumkan telah meluncurkan serangan rudal yang berhasil terhadap pusat utama badan mata-mata Mossad rezim Zionis di Tel Aviv. IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit Pasukan Dirgantaranya melakukan operasi efektif terhadap Mossad pada dini hari Selasa.
TERBAKAR- Korps Garda Revolusi Islam mengumumkan telah meluncurkan serangan rudal yang berhasil terhadap pusat utama badan mata-mata Mossad rezim Zionis di Tel Aviv. IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa unit Pasukan Dirgantaranya melakukan operasi efektif terhadap Mossad pada dini hari Selasa. (Tangkapan layar X/@damottaff)

Perang yang Dipicu Agresi Secara Teori

Iran mengklaim telah menembak jatuh empat pesawat pengebom F-35 , jet tempur paling berharga milik AS.

Meskipun Teheran belum memberikan bukti visual mengenai hal ini, saham kontraktor dan perusahaan militer AS Lockheed Martin, anjlok setelah laporan tersebut disiarkan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan