Ali Khamenei Memperingatkan Konsekuensi Mengerikan jika AS Ikut Berperang dengan Israel Melawan Iran

Persatuan dan ketahanan nasional

Pemimpin Iran itu menekankan bahwa sejarah Iran merupakan bukti bahwa rakyat Iran tidak dapat diancam dan tidak akan pernah menyerah, seraya memuji ketangguhan dan kesadaran rakyat, "Persatuan di antara semua komponen rakyat Iran mencerminkan kedewasaan dan kesadaran."

Ia menekankan bahwa rakyat Iran akan "berdiri teguh dan kuat melawan segala bentuk perdamaian yang dipaksakan sebagaimana yang pernah mereka lakukan terhadap perang yang dipaksakan," seraya mencatat bahwa agresi Israel saat ini hanya memperkuat solidaritas nasional.

"Keteguhan hati rakyat Iran yang berani dalam menghadapi agresi jahat Israel mencerminkan kesadaran dan logika rasional rakyat kita."

Dalam pesan yang disampaikan kepada publik, Sayyed Khamenei menyerukan kepada masyarakat untuk melanjutkan kehidupan dan bekerja seperti biasa , sembari berjanji bahwa Teheran tidak akan membiarkan pendudukan Israel lolos dari keadilan:

"Kami tidak akan membiarkan pendudukan lolos tanpa cedera dari kejahatan besar yang dilakukannya dengan melancarkan agresi... Kehidupan akan menjadi pahit bagi mereka."

Kongres AS bergerak untuk menghalangi Trump melancarkan perang
Perlu dicatat bahwa sebelumnya hari ini, Perwakilan AS Thomas Massie dan Ro Khanna memperkenalkan Resolusi Kekuasaan Perang yang akan melarang Angkatan Bersenjata Amerika Serikat terlibat dalam permusuhan terhadap Republik Islam Iran tanpa persetujuan Kongres.

Seperti dilansir The Intercept , langkah tersebut mencerminkan undang-undang serupa yang diperkenalkan di Senat sehari sebelumnya oleh Senator Tim Kaine, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas serangan pendudukan Israel terhadap Iran, pembalasan Teheran, dan meningkatnya ancaman Trump terhadap Teheran.

“ Amerika Serikat tidak boleh terseret ke dalam perang lain di Timur Tengah tanpa perdebatan dan pemungutan suara penuh di Kongres,” kata Rep. Khanna kepada The Intercept , menyebut potensi keterlibatan tidak sah dalam perang “Israel” terhadap Iran sebagai garis merah.

Ia menekankan perlunya mengakhiri konfrontasi secara diplomatis dan mengkritik Trump karena menghindari proses konstitusional yang telah ditetapkan.

Resolusi Kekuasaan Perang tahun 1973 dimaksudkan untuk membatasi kewenangan sepihak presiden dalam mengerahkan pasukan tanpa persetujuan Kongres. Akan tetapi, presiden di berbagai pemerintahan telah berulang kali mengabaikan hukum tersebut. Massie mencatat bahwa resolusi DPR tersebut "diistimewakan" dan dapat dibawa ke sidang paripurna untuk diperdebatkan dan divoting dalam waktu 15 hari, sebagaimana dilaporkan oleh The Intercept .

SUMBER: AL MAYADEEN