Konflik Iran Vs Israel
Fasilitas Nuklir Arak di Iran Diserang Israel, Iran Balas dengan Rudal, Bantah Serang RS Soroka
Israel menyerang reaktor Arak Iran, picu serangan balasan rudal ke Israel. Rumah sakit utama hancur, puluhan korban sipil berjatuhan.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Febri Prasetyo
Sementara itu, lebih dari 200 orang dilaporkan tewas di Iran akibat serangan udara Israel, termasuk warga sipil dan staf ilmuwan nuklir.
Apa Itu Reaktor Arak?
Reaktor air berat Arak sebelumnya menjadi sorotan dunia dalam kesepakatan nuklir JCPOA 2015.
Reaktor ini diyakini dapat memproduksi plutonium tingkat senjata.
Meskipun Teheran mengklaim reaktor digunakan untuk tujuan damai, Israel melihatnya sebagai ancaman eksistensial.
Reaksi Internasional dan Ancaman Eskalasi
Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera.
Presiden AS Donald Trump, yang sempat menyatakan tidak ingin ikut campur.
Ia kini menyatakan sedang mempertimbangkan intervensi militer terbatas jika Israel menghadapi “ancaman eksistensial.”
Uni Eropa dan negara-negara Teluk juga menyuarakan keprihatinan atas potensi meluasnya perang ke wilayah lain, termasuk Lebanon dan Suriah.
Ringkasan Peristiwa Utama (19 Juni 2025)
Baca juga: Netanyahu Murka Rudal Iran Hantam Sebuah RS di Selatan Israel: Kami Akan Buat Teheran Bayar Mahal
Serangan Israel: Reaktor Arak dan Natanz, puluhan tewas di Iran
Balasan Iran: Rudal ke Be’er Sheva dan Tel Aviv
Target Sipil: Soroka Medical Center hancur, puluhan terluka
Korban: 24 tewas di Israel, 200+ tewas di Iran, dikutip dari AP.
Reaksi Dunia: PBB, UE, Trump serukan de-eskalasi atau intervensi
Apa Selanjutnya?
Ketegangan diprediksi akan terus meningkat jika tidak ada intervensi diplomatik segera.
Beberapa analis khawatir bahwa milisi pro-Iran di Lebanon, Irak, dan Suriah akan segera ikut membuka front baru, memperluas skala perang di Timur Tengah.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.