Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

5 Poin Penting Pertemuan AS-Inggris di Washington, Sepakat Cegah Iran Kuasai Senjata Nuklir

Menlu AS dan Inggris bertemu di Washington. Mereka sepakat Iran tak boleh punya senjata nuklir dan bahas Ukraina, NATO, dan stabilitas Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri AS
MENLU AS - Foto yang diambil dari laman resmi Kementerian Luar Negeri AS tanggal 14 Februari 2025 ini memperlihatkan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sedang berpidato. Rubio baru-baru ini meminta negara-negara Arab memberikan usul tentang masa depan Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat dan Inggris kembali menyuarakan sikap keras terhadap Iran.

Hal ini terjadi selama pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy di Washington, Kamis (20/6/2025),

Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya ketegangan global, mulai dari konflik militer antara Iran dan Israel, perang Rusia–Ukraina yang belum mereda, hingga persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Vilnius.

Hubungan Iran dan Barat semakin memburuk sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir JCPOA pada 2018, di era Presiden Donald Trump.

Sejak saat itu, Iran secara bertahap mengurangi kepatuhan terhadap perjanjian, sementara pengawasan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menjadi semakin terbatas.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa program nuklir Iran telah mendekati “titik tanpa kembali” atau point of no return, di mana pengembangan senjata nuklir tak lagi bisa dicegah secara diplomatis.

Sementara itu, Israel secara terbuka mendesak negara-negara Barat, terutama AS, untuk bergabung dalam aksi militer menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Namun, hingga kini, Gedung Putih belum memberikan keputusan akhir.

Berdasarkan pernyataan resmi dari Departemen Luar Negeri AS serta laporan sejumlah media internasional seperti Anadolu Agency, News.Az, dan CGTN, berikut lima poin utama yang mencerminkan posisi bersama AS dan Inggris terhadap Iran:

1. Iran Tak Boleh Punya Senjata Nuklir

Dalam pernyataan bersama, AS dan Inggris menegaskan komitmen mereka untuk mencegah Iran mengembangkan atau memiliki senjata nuklir dalam bentuk apa pun.

“Amerika Serikat dan Inggris sepakat bahwa Iran tidak boleh dibiarkan mengembangkan atau memperoleh senjata nuklir,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Baca juga: Bloomberg Ungkap Strategi Spionase Digital Iran, Hack CCTV Rumah untuk Mata-matai Militer Israel

Pernyataan ini disampaikan setelah IAEA melaporkan bahwa Iran telah memperkaya uranium hingga 60 persen—tingkat yang hanya terpaut sedikit dari level senjata nuklir, yaitu 90 persen.

Sebagai antisipasi, kedua negara menyatakan siap menempuh berbagai jalur, mulai dari diplomasi hingga pemberlakuan sanksi ekonomi, jika Iran terus menolak inspeksi dan transparansi.

2. Seruan Jaga Stabilitas di Timur Tengah

Ketegangan di kawasan menjadi fokus utama dalam pertemuan tersebut.

Rubio dan Lammy menyuarakan kekhawatiran mendalam atas konflik militer antara Israel dan Iran yang memuncak sejak 13 Juni 2025.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan