Senin, 15 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Netanyahu Mengadu kepada Donald Trump terkait Jangkauan Rudal Iran, Minta Dibatasi Hanya 480 KM Saja

Meski perang antara Iran dan Israel telah selesai dalam 12 hari, namun mimpi buruk dan ketakutan di pihak Israel masih ada terhadap rudal-rudal Iran.

Editor: Muhammad Barir
DSA/Tangkap Layar
AKIBAT RUDAL IRAN - Foto di lokasi serangan di Israel akibat ledakan rudal Iran. Israel dilaporkan mengalami pelemahan sistem pertahanan. Benjamin Netanyahu mengadu kepada Donald Trump terkait mimpi buruk rudal Iran bagi Israel. 

Netanyahu Mengadu kepada Donald Trump terkait Jangkauan Rudal Iran, Minta Dibatasi Hanya 480 KM

TRIBUNNEWS.COM- Meski perang antara Iran dan Israel telah selesai dalam 12 hari, namun mimpi buruk dan ketakutan di pihak Israel masih ada terhadap rudal-rudal Iran.

Melansir Tehran Times, Benjamin Netanyahu mengadu kepada Donald Trump terkait mimpi buruk rudal Iran bagi Israel.

Perdana Menteri Israel mengatakan kepada Donald Trump, agar jangkauan rudal Iran harus dibatasi hingga 480 kilometer saja, setelah kerusakan besar yang ditimbulkannya di Israel.

Surat kabar Iran Tehran Times menerbitkan  sebuah artikel yang mengkaji pernyataan Benjamin Netanyahu selama kunjungannya ke Amerika Serikat, mendekonstruksi implikasinya, khususnya mengenai tuntutan barunya mengenai rudal Iran.

 

 

 

 

TRUMP DAN NETANYAHU - Gambar yang diambil pada Rabu (9/7/2025) menunjukkan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) di Gedung Putih pada Senin (7/7/2025).
TRUMP DAN NETANYAHU - Gambar yang diambil pada Rabu (9/7/2025) menunjukkan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) di Gedung Putih pada Senin (7/7/2025). (YouTube Al Jazeera English)

 

 

 

 

Berikut teks artikel yang diterjemahkan:

Kunjungan lima hari Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat ditandai dengan serangkaian pernyataan mengejutkan. 

Mulai dari mengumumkan pencalonannya atas Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian hingga klaimnya bahwa ia menginginkan "masa depan yang lebih baik" bagi warga Palestina setelah pembunuhan berdarah dingin terhadap lebih dari 60.000 orang, perdana menteri Israel tersebut melontarkan pernyataan-pernyataan aneh yang sudah diperkirakan para pengamat. 

Namun, ada pernyataan yang harus ditanggapi dengan serius, karena pernyataan tersebut mengandung pesan penting yang dapat menjadi pertanda baik bagi musuh terbesar Israel dan Iran.

Dalam wawancara dengan Fox News, Netanyahu berusaha membenarkan perang ilegal dan tidak beralasan yang dilancarkannya terhadap Iran pada 13 Juni, perang 12 hari yang menewaskan lebih dari 1.000 warga Iran dan merusak infrastruktur nuklir, militer, dan sipilnya. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan