Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Khawatir Dibunuh, Ayatollah Ali Khamenei yang Sedang Sembunyi di Bunker Tunjuk 3 Calon Penggantinya

Sembunyi di bunker, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei tunjuk tiga calon pengganti jika ia dibunuh di tengah konflik dengan Israel-AS.

X Khamenei/@khamenei_ir
ALI KHAMENEI - Foto ini diambil dari akun X Khamenei pada Kamis (13/3/2025) memperlihatkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, bertemu dengan sejumlah pimpinan dan fakultas Universitas Shahid Motahari di Teheran pada 3 Juli 2024. Sedang sembunyi di bunker, Khamenei tunjuk penggantinya. Meski belum diumumkan secara resmi, laporan dari New York Times dan media lainnya menyebutkan bahwa Khamenei diyakini telah menunjuk tiga tokoh senior sebagai calon penerusnya: Mohsen Araki, Alireza Arafi, dan Hashem Hosseini Bushehri. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dilaporkan tengah bersembunyi di sebuah bunker rahasia.

Ia telah menunjuk tiga calon penggantinya jika ia tewas dalam serangan atau pembunuhan.

Laporan ini pertama kali diungkap oleh The New York Times dan dikutip oleh Times of Israel, Daily Mail, dan NDTV, pada Sabtu (21/6/2025).

Menurut laporan tersebut, Khamenei memberi tahu lingkaran dalamnya bahwa ia telah memilih tiga tokoh untuk menggantikannya sebagai Pemimpin Tertinggi Iran.

Identitas ketiga calon tersebut belum diungkap ke publik.

Seorang pejabat tinggi Iran yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada NYT, “Khamenei sangat khawatir akan keselamatannya, terutama sejak konflik dengan Israel dan AS meningkat.”

Kekhawatiran ini muncul setelah rudal Amerika menghantam tiga situs nuklir Iran, termasuk Fordow dan Natanz.

Ancaman pembalasan dari Israel turut menambah tekanan keamanan terhadap elite Republik Islam.

Khamenei, yang kini berusia 85 tahun, dilaporkan hanya berkomunikasi dengan beberapa pejabat melalui saluran khusus dari tempat persembunyiannya.

Ia hampir tidak muncul di depan umum sejak konflik militer memuncak awal Juni lalu.

Langkah Khamenei menunjuk calon pengganti dinilai sebagai sinyal krisis internal yang sangat serius.

Baca juga: Elit Iran Desak Khamenei Siapkan Balasan: Serang Amerika, Kunci Selat Hormuz!

“Penunjukan ini menunjukkan bahwa struktur dalam negeri Iran tengah bersiap menghadapi kemungkinan ekstrem,” kata Ali Vaez, analis dari International Crisis Group.

Para analis memperkirakan bahwa salah satu nama kuat dalam daftar tersebut adalah putra Khamenei sendiri, Mojtaba Khamenei.

Hal ini akan menimbulkan tuduhan upaya “monarki agama” dalam sistem republik.

Secara konstitusi, pemimpin tertinggi Iran seharusnya dipilih oleh Dewan Ahli (Assembly of Experts) yang terdiri dari 88 ulama.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan