Iran Mengatakan 6 Rudal Hantam Pangkalan Amerika Serikat di Qatar, Tak Ada Korban yang Dilaporkan

Iran Mengatakan 6 Rudal Menghantam Pangkalan Amerika Serikat di Qatar

TRIBUNNEWS.COM- Iran mengatakan 6 rudal menghantam pangkalan di Qatar

Kantor berita resmi Iran IRNA, mengutip pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam, mengatakan bahwa “enam rudal menghantam pangkalan Amerika di Al Udeid di Qatar”.

Dikatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai balasan atas serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir utama Iran minggu lalu.

Sebelumnya, Qatar mengonfirmasi bahwa total 19 rudal ditembakkan dari Iran, dan menambahkan bahwa hanya satu yang mengenai pangkalan tersebut.

Sebelumnya, Ledakan terdengar di beberapa wilayah Teheran

Kantor berita semi resmi Iran, Mehr, mengatakan ledakan terdengar di beberapa daerah di utara dan timur ibu kota.

Badan tersebut juga melaporkan ledakan di beberapa kota lain, tanpa menyebutkan nama.

Kantor berita resmi IRNA melaporkan suara aktivitas pertahanan dan ledakan di beberapa bagian Teheran.

Apa yang kita ketahui tentang serangan di Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar:

Suar terlihat di atas ibu kota Qatar saat sistem pertahanan rudal Pangkalan Udara Al Udeid terlihat diluncurkan ke langit.

Beberapa ledakan keras juga terdengar di seluruh ibu kota.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengonfirmasi pihaknya meluncurkan serangan rudal terhadap Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar, dan memperingatkan bahwa setiap tindakan agresi lebih lanjut akan ditanggapi dengan kekuatan.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam serangan itu, dengan mengatakan bahwa hal itu merupakan “pelanggaran kedaulatan dan wilayah udara Qatar serta piagam PBB”, dan bahwa Doha berhak untuk menanggapinya.

Kementerian Pertahanan Qatar mengatakan sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat 18 dari 19 rudal yang ditembakkan.

Satu rudal menghantam pangkalan, tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menyatakan bahwa serangan itu dilakukan di luar kawasan permukiman di Qatar dan “tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap negara sahabat dan persaudaraan tersebut”.

SUMBER: AL JAZEERA