Konflik Iran Vs Israel
Sebelum AS Bom Fasilitas Nuklirnya, Iran Diduga Sudah Pindahkan Persediaan Uranium yang Diperkaya
Ada spekulasi bahwa Iran mungkin telah memindahkan sebagian dari 400 kilogram persediaan uranium yang sangat diperkaya sebelum dibom AS.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Suci BangunDS

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara pada Senin (23/6/2025).
Serangan Israel itu untuk memblokir akses ke fasilitas uranium yang diperkaya milik Iran di Fordow yang dibom oleh Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (21/6/2025) lalu.
Sebuah pernyataan militer mengatakan, pasukan Israel telah "menyerang untuk menghalangi rute akses ke situs pengayaan Fordow" yang menurut Presiden AS Donald Trump telah "dihancurkan sepenuhnya" oleh serangan AS.
Diberitakan Al Arabiya, ada spekulasi bahwa Iran mungkin telah memindahkan sebagian dari 400 kilogram persediaan uranium yang sangat diperkaya sebelum AS mengebom situs penyimpanannya.
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), yang telah memantau program nuklir Iran, sebelumnya menyerukan akses ke fasilitas nuklir republik Islam itu untuk "mempertanggungjawabkan" uranium tersebut.
"Perlu ada penghentian permusuhan agar kondisi keselamatan dan keamanan yang diperlukan dapat berlaku sehingga Iran dapat membiarkan tim IAEA masuk ke situs tersebut untuk menilai situasi," kata kepala pengawas nuklir PBB, Rafael Grossi, Senin.
Berbicara dalam rapat darurat dewan gubernur organisasi tersebut di Wina, ia mengatakan bahwa "saat ini, tidak seorang pun termasuk IAEA, yang berada dalam posisi untuk menilai sepenuhnya kerusakan bawah tanah di Fordow."
Menurut IAEA, Iran telah memperkaya uranium hingga 60 persen pada tahun 2021, hanya sedikit dari 90 persen yang diperlukan untuk digunakan dalam senjata.
Israel telah mempertahankan ambiguitas tentang persenjataan atomnya sendiri, tidak secara resmi mengonfirmasi atau menyangkal keberadaannya, tetapi Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm memperkirakan memiliki 90 hulu ledak nuklir.
AS Serang 3 Fasilitas Nuklir Iran
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu (21/6/2025).
Operasi tersebut bertujuan untuk mendukung Israel dalam perangnya melawan Iran — yang berlangsung sejak 13 Juni 2025 — dengan melumpuhkan kapasitas pengayaan uranium Teheran.
Baca juga: 10 Negara dengan Jumlah Personel Militer Aktif Terbanyak: China Peringkat 1, Iran Nomor Berapa?
Asharq News melaporkan bahwa serangan itu menargetkan tiga fasilitas nuklir penting yang berperan dalam siklus bahan bakar nuklir Iran yaitu Fordow, Natanz, dan kompleks nuklir Isfahan.
Lokasi-lokasi ini mencakup seluruh rantai pengayaan bahan bakar — dari konversi uranium mentah, melalui pengayaan, hingga produksi bahan bakar dan komponen teknis untuk reaktor penelitian.
Dilansir Arab News, berikut penjelasan terkait tiga fasilitas nuklir yang diserang AS tersebut.
1. Fasilitas Fordow
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.