10 Gunung Paling Sulit untuk Dipanjat di Dunia: Gunung Everest Jadi Tantangan yang Berbahaya
Berikut ini 10 gunung yang paling sulit untuk dipanjat di dunia, peringkat satu ada Gunung Everest, gunung tertinggi di dunia.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Endra Kurniawan
Anekdot mengungkapkan bagaimana "kemudahan" relatifnya dapat menipu, dengan badai tiba-tiba dan celah es yang merenggut nyawa.
7. Dhaulagiri I (26.795 kaki)
Dhaulagiri, yang berarti "Gunung Putih" dalam bahasa Sansekerta, adalah gunung besar yang menjulang tinggi di Nepal, di atas Sungai Kali Gandaki.
Keterpencilannya dan tanjakannya yang dramatis menjadikannya salah satu pendakian yang paling indah dan menantang.
Pertama kali didaki pada tahun 1960 oleh tim Swiss-Austria-Nepal, lereng Dhaulagiri yang curam dan cuaca yang tidak dapat diprediksi menimbulkan bahaya yang signifikan.
Longsoran salju merupakan ancaman yang terus-menerus, dan kisah-kisah pendaki sering menggambarkan gemuruh salju yang memekakkan telinga yang mengalir menuruni gunung.
Terlepas dari keindahannya, Dhaulagiri adalah salah satu puncak paling mematikan, dengan tingkat kematian yang tinggi di antara mereka yang mencobanya.
8. Manaslu (26.781 kaki)
Manaslu, yang disebut sebagai "Gunung Roh", terletak di Nepal dan merupakan puncak tertinggi kedelapan di dunia.
Pertama kali didaki pada tahun 1956 oleh tim Jepang, gunung ini dihormati oleh penduduk setempat sebagai situs suci.
Punggungan dan lembah gunung yang panjang membuatnya sulit didaki secara teknis.
Para pendaki sering menceritakan kisah kelelahan dan kegembiraan saat mereka melewati celah-celah berbahaya dan tanjakan yang curam.
Longsor tragis pada tahun 2012 yang menewaskan 11 pendaki menjadi pengingat suram tentang risiko yang melekat dalam pendakian Manaslu.
9. Nanga Parbat (26.660 kaki)
Dikenal sebagai "Gunung Pembunuh", Nanga Parbat adalah puncak tertinggi kesembilan dan salah satu pendakian paling berbahaya.
Terletak di Pakistan, Rupal Face-nya adalah wajah gunung tertinggi di dunia, tantangan yang menakutkan bahkan bagi pendaki yang paling terampil.
Pertama kali didaki pada tahun 1953 oleh Hermann Buhl, pendakian itu merupakan upaya solo, menandai prestasi luar biasa dalam sejarah pendakian gunung.
Cuaca dan longsoran salju Nanga Parbat yang terkenal berkontribusi pada reputasinya yang mematikan, dan kisah-kisah pendaki yang terdampar di tengah badai atau meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan ketinggian sangat umum.
10. Annapurna I (26.545 kaki)
Annapurna I merupakan gunung tertinggi kesepuluh sekaligus yang paling berbahaya dari puncak-puncak setinggi 8.000 meter, dengan tingkat kematian melebihi 30 persen.
Terletak di Nepal, puncak setinggi 8.000 meter ini merupakan puncak pertama yang didaki, yang dicapai oleh tim Prancis pada tahun 1950.
Medannya yang terjal dan longsor yang sering terjadi menjadikannya pendakian yang berbahaya.
Catatan para pendaki sering menyebutkan keindahan lembah gletser Annapurna yang luar biasa dan kepuasan yang luar biasa saat mencapai puncaknya.
Namun, reputasinya sebagai "pemakan manusia" membuatnya tetap menjadi prospek yang menakutkan bagi para pendaki gunung.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.