Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Mantan Dubes AS Puji Proses Gencatan Senjata Iran-Israel: Berjalan Positif Meski Rumit

Mantan Duta Besar AS untuk Irak, James Jeffrey, menilai proses gencatan senjata antara Iran dan Israel menunjukkan arah positif.

khaberni/tangkap layar
DIBOM ISRAEL - Gerbang Penjara Evin di ibu kota Iran, Teheran. Pada Senin (23/6/2025), penjara tempat sejumlah penentang rezim Iran ditahan ini dibom Israel di bagian gerbang, membuat sejumlah tahanan politik dilaporkan kabur. Dalam perkembangan lain, Mantan Duta Besar AS untuk Irak, James Jeffrey, menyebut pernyataan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi soal penghentian serangan jika Israel berhenti adalah sinyal positif. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Duta Besar AS untuk Irak, James Jeffrey, menilai proses gencatan senjata antara Iran dan Israel menunjukkan arah positif.

Pernyataan itu disampaikan meski terdapat kebingungan soal rincian kesepakatan gencatan yang diumumkan Presiden Trump.

“Selama 50 tahun terakhir, saya menyaksikan banyak gencatan senjata. Semuanya berantakan,” kata Jeffrey kepada Al Jazeera.

Ia menjelaskan kebingungan seperti ini umum terjadi karena jadwal dan perintah militer tidak selalu sinkron.

Menurut Jeffrey, pernyataan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi soal penghentian serangan jika Israel berhenti adalah sinyal positif.

Ia mengakui Israel bisa menjadi hambatan karena beberapa anggota kabinetnya bersikap keras.

lihat fotoSERANGAN IRAN - Iran Serang Pangkalan Militer Tempat Pesawat Siluman AS di Al Udeid Qatar. TRIBUNNEWS
SERANGAN IRAN - Iran Serang Pangkalan Militer Tempat Pesawat Siluman AS di Al Udeid Qatar. TRIBUNNEWS

Jeffrey meyakini Presiden AS Donald Trump akan menekan Netanyahu untuk mematuhi kesepakatan.

“Trump akan jelas menyampaikan bahwa dia telah memberikan jasa besar kepada Israel dengan menghancurkan situs nuklir Iran,” ujarnya.

“Dan dia tidak akan menerima jawaban ‘tidak’."

Trump Klaim Berhasil Tengahi Gencatan Senjata Israel-Iran

Presiden Trump mengklaim gencatan senjata antara Israel dan Iran terwujud berkat mediasi yang ia pimpin.

Baca juga: Rudal Hantu Kheibar Shekan, Perdana Dipakai Iran Serang Israel: Bisa Gerak Zig-zag, Bak Siluman 

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut “serangan sempurna” terhadap Iran justru menjadi momentum menyatukan pihak-pihak yang bertikai.

Ia mengatakan bahwa Israel dan Iran mendatanginya secara bersamaan untuk meminta perdamaian.

Media Iran menyebut bahwa Trump justru “memohon lewat telepon” setelah serangan Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar.

Menurut laporan Gedung Putih, Trump lebih dulu berbicara dengan Netanyahu dan berhasil mengamankan posisi Israel.

Setelah itu, ia menghubungi Emir Qatar untuk membantu membujuk Iran agar bergabung dalam kesepakatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan