Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Netanyahu Klaim Kemenangan atas Iran: Kami Hancurkan Fasilitas Penting di Arak, Natanz, dan Isfahan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merangkum Operasi Rising Lion dengan mengeklaim kemenangan atas Iran.

Tangkapan layar YouTube IsraeliPM
BENJAMIN NETANYAHU - Tangkapan layar YouTube IsraeliPM yang diambil pada Minggu (22/6/2025) yang menampilkan Pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu soal serangan AS ke Iran. Benjamin Netanyahu merangkum Operasi Rising Lion dengan mengeklaim kemenangan atas Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merangkum Operasi Rising Lion dengan mengeklaim kemenangan atas Iran.

Hal itu disampaikan Netanyahu dalam pernyataan pertamanya setelah gencatan senjata dengan Iran.

“Kami telah mencapai kemenangan bersejarah, dan kemenangan ini akan bertahan selama beberapa generasi."

"Kami bangkit seperti singa dan auman kami mengguncang Teheran. Perang ini akan dipelajari oleh semua angkatan bersenjata di dunia. Kami menghancurkan fasilitas penting di Arak, Natanz, dan Isfahan," ucap Netanyahu.

Lebih lanjut, Netanyahu mengatakan, jika Iran berusaha untuk membangun kembali program nuklirnya, Israel akan menghancurkannya.

"Jika Iran mencoba membangun kembali program nuklirnya, kami akan menghancurkannya."

"Kami harus menyelesaikan misi melawan poros kejahatan Iran dengan memulangkan tentara yang diculik dan menghancurkan Hamas," imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengumumkan “berakhirnya perang 12 hari” dengan Israel.

"Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan tercapainya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari yang dipaksakan oleh petualangan dan provokasi Israel," kata Pezeshkian.

610 Warga Sipil Tewas

Diberitakan sebelumnya, Iran mengatakan sebanyak 610 warga sipil telah tewas dan lebih dari 4.700 orang terluka di Republik Islam tersebut sejak dimulainya konflik dengan Israel pada Jumat (13/6/2025) lalu.

Juru bicara kementerian kesehatan Iran, Hossein Kermanpour, mengumumkan peningkatan dari jumlah korban yang dilaporkan sebelumnya lebih dari 400 orang tewas dan 3.056 orang terluka.

Baca juga: Panglima Militer Israel Sebut Konfrontasi dengan Iran Belum Berakhir: Tak Ada Waktu Berpuas Diri

"Mereka semua adalah warga sipil," katanya, Selasa (24/6/2025).

"Selama 12 hari terakhir, rumah sakit telah dihadapkan dengan pemandangan yang sangat mengerikan," sambungnya.

Mereka yang tewas dalam serangan Israel termasuk 13 anak-anak, yang termuda berusia dua bulan, kata kementerian tersebut, serta lima dokter dan petugas penyelamat.

Kementerian tersebut juga mengatakan, tujuh rumah sakit dan sembilan ambulans telah rusak dalam serangan Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan