Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Warga Israel Berlomba-lomba Beli Tanah di Siprus, Dikhawatirkan Jadi 'Tanah yang Dijanjikan Versi 2'

Warga Israel berlomba-lomba beli tanah di Siprus, hingga buat area khusus Israel. Media Siprus khawatir itu akan jadi 'Tanah yang Dijanjikan Versi 2'.

Facebook Israel in Cyprus
BENDERA ISRAEL-SIPRUS - Tangkapan layar Facebook Israel in Cyprus, Rabu (25/6/2025), memperlihatkan bendera Cyprus dan Israel dalam unggahan pada 22 November 2023. Pada 24 Juni 2025, media Siprus melaporkan bahwa warga Israel berlomba-lomba membeli tanah di Siprus, hingga membuat area tertutup khusus warga Israel. 

Terutama pembelian yang ditargetkan di Siprus untuk menciptakan komunitas berpagar di Larnaca dan Limassol.

Komunitas warga Israel juga membeli area-area tertentu secara massal, di mana dibuat area-area tertutup (komunitas berpagar) yang hampir tidak dapat diakses oleh siapa pun selain warga negara Israel.

"Karena Siprus berukuran kecil, dan terletak di kawasan yang bergejolak...kami akan terus menekankan perlunya mengambil langkah-langkah, tetapi pemerintah juga perlu bergerak," kata pemimpin AKEL Stefanou Stefanou kepada radio CyBC.

Ia mencatat, negara yang lebih besar dari Siprus, seperti Spanyol, Italia dan Jerman, memberlakukan pembatasan penjualan tanah kepada warga negara ketiga.

Partai AKEL telah mengajukan dua rancangan undang-undang di parlemen Siprus untuk membatasi pembelian tanah.

Rancangan undang-undang tersebut juga bertujuan untuk mengawasi proses bagi warga negara ketiga yang dapat memperoleh real estate di wilayah sensitif di dekat infrastruktur kenegaraan.

Menurut Stefanou, penduduk setempat sangat menyadari masalah tersebut, sambil menegaskan bahwa tindakan partainya bukan karena xenofobia atau anti-semitisme.

"Ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk memastikan Siprus tetap berada di bawah kendali warga Siprus untuk selamanya," tegasnya.

Warga negara Israel tercatat sebagai pembeli properti asing terbanyak keempat di berbagai distrik di Siprus antara 2021 hingga Januari 2025.

Di Larnaca, mereka membeli 1.406 properti (481 bersertifikat), terutama berupa lahan luas dengan spa dan resor di kawasan seperti Pyla, Ormideia, dan Pervolia.

Di Limassol, warga Israel membeli 1.154 properti (511 bersertifikat), dan di Paphos 1.291 properti (867 bersertifikat).

Mereka hanya kalah jumlah dari warga negara Inggris, Rusia, dan Lebanon, sementara warga Siprus tetap menjadi pembeli terbesar secara keseluruhan, seperti diberitakan Cyprus Mail.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan