Konflik Iran Vs Israel
Kesedihan dan Gema Perlawanan di Jalanan Teheran, Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Akbar
Meski diselimuti kesedihan saat menghadiri pemakaman akbar, luka mendalam yang dirasakan seluruh bangsa justru memantik kemarahan warga Iran.
Penulis:
Muhammad Alvian Fakka
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan warga Iran turun ke jalan untuk mengikuti prosesi upacara pemakaman akbar bagi orang-orang yang tewas dalam serangan 12 hari oleh Israel dan Amerika Serikat (AS).
Warga Iran datang untuk menghormati komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil yang tewas dalam serangan udara Israel.
Mereka diselimuti kesedihan, tetapi luka mendalam yang dirasakan telah memantik kemarahan warga Iran.
Berdasarkan laporan Al Jazeera, para pelayat terdengar meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Israel dan AS serta terlihat membakar bendera mereka.
Gencatan senjata mungkin telah menghentikan perang, tetapi sentimen publik Iran menunjukan gema perlawanan terhadap musuh.
Salah seorang pelayat wanita bernama Reyhaneh dengan lantang menyatakan tentang kesetiaan para demonstran kepada negara mereka dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
"Beritahukan hal ini kepada AS dan Inggris, kami akan mengorbankan setiap tetes darah kami demi pemimpin kami dan demi kehormatannya," kata Reyhaneh.
"Mereka tidak dapat berbuat apa-apa," tegasnya.
Menurut laporan PressTV, upacara pemakaman untuk 60 orang yang terdiri dari ilmuwan nuklir, komandan militer, dan warga sipil, dimulai pukul 08.00 waktu setempat di Lapangan Enqelab, Teheran, pada Sabtu (28/6/2025).
Upacara kemudian dilanjutkan ke Lapangan Azadi, yang terletak sekitar 11 kilometer dari lokasi awal di jantung kota metropolitan tersebut.
Baca juga: Israel Diduga Selundupkan Drone Mungil ke Iran Lewat Tetangganya, Azerbaijan Mencak-Mencak
Ribuan pelayat hadir dan turut serta dalam prosesi tersebut.
Mereka mengiringi peti jenazah sambil meneriakkan slogan “Matilah Israel” dan “Matilah Amerika,” serta membawa berbagai plakat.
Salah satu spanduk berbunyi “Boom boom Tel Aviv”, merujuk pada serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Israel sebagai balasan atas serangan sebelumnya.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian turut hadir dalam acara tersebut bersama sejumlah pejabat tinggi pemerintahan dan tokoh militer, termasuk Kepala Pasukan Quds Brigadir Jenderal Esmail Qa’ani.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei juga hadir dan menyampaikan penghormatan melalui sebuah unggahan di platform X.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.