Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Data Satelit Tunjukkan Iran Mampu Jangkau Langsung 5 Pangkalan Militer Israel, Pakai Taktik Apa?

Data satelit baru mengungkapkan Iran menyerang lima pangkalan militer Israel selama perang 12 hari dengan taktik yang bikin bingung Iron Dome

Akun X Militer Iran
GAME CHANEGR - Peluncuran rudal Qassem Basir oleh militer Iran. Rudal balistik ini disebut-sebut sebagai game changer di Timur Tengah di tengah ancaman serangan terhadap negara tersebut dari AS dan Israel. Read more at: https://economictimes.indiatimes.com/news/defence/qassem-basir-this-iranian-missile-can-be-a-headache-for-us-israel/articleshow/121827257.cms?utm_source=contentofinterest&utm_medium=text&utm_campaign=cppst 

Data Satelit Tunjukkan Iran Ternyata Mampu Jangkau Langsung 5 Pangkalan Militer Israel, Pakai Taktik Apa?

 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan melansir kalau data terbaru satelit menunjukkan kalau rudal Iran secara langsung menyerang sedikitnya lima pangkalan militer Israel selama konflik 12 hari terakhir, pada Juni kemarin.

Laporan itu merujuk pada analisis yang dibagikan oleh akademisi Amerika Serikat (AS) di Oregon State University, dikutip dari The Telegraph.

Baca juga: Bagaimana Rudal Iran Bisa Tembus Iron Dome dan Pertahanan Udara Canggih Israel?

Serangan Iran ke lima pangkalan militer Israel tersebut, yang tidak diungkapkan kepada publik oleh otoritas Israel karena undang-undang sensor militer yang ketat, dilaporkan melibatkan enam rudal Iran.

Rudal-rudal Iran ini menghantam lokasi yang sebelumnya tidak dilaporkan di seluruh Israel utara, tengah, dan selatan.

"Sasaran ini mencakup pangkalan udara utama, pusat pengumpulan intelijen, dan pangkalan logistik," kata laporan tersebut dikutip dari RNTV, Minggu (6/7/2025).

Ketika dimintai komentar, militer Israel (IDF) menolak untuk membahas tingkat intersepsi rudal atau kerusakan pada pangkalannya.

Mereka hanya menyatakan kepada The Telegraph kalau, "Semua unit terkait mempertahankan kesinambungan fungsional selama operasi."

TEMBUS PERTAHANAN - Kilatan ledakan di wilayah Israel akibat rudal yang diluncurkan Iran, Sabtu (14/6/2025) malam. Iran dilaporkan mengirimkan ratusan rudal dan drone dalam sejumlah tahap serangan yang menembus sistem pertahanan Israel.
TEMBUS PERTAHANAN - Kilatan ledakan di wilayah Israel akibat rudal yang diluncurkan Iran, Sabtu (14/6/2025) malam. Iran dilaporkan mengirimkan ratusan rudal dan drone dalam sejumlah tahap serangan yang menembus sistem pertahanan Israel. (tangkap layar/pt)

Taktik Bingungkan Pertahanan Udara

Pengungkapan tersebut memperumit narasi kemenangan kedua belah pihak.

Jurnalis terkemuka Israel, Raviv Drucker dari Channel 13 telah menyatakan secara terbuka kalau, "banyak serangan rudal [Iran] di pangkalan IDF, di lokasi strategis yang hingga hari ini belum kami laporkan."

Corey Scher, seorang peneliti di Oregon State University, yang timnya mengkhususkan diri dalam mendeteksi kerusakan bom menggunakan data radar satelit, mengonfirmasi kalau mereka sedang mempersiapkan penilaian lebih lengkap yang akan diterbitkan dalam dua minggu.

Analisis dari The Telegraph menunjukkan bahwa sementara sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat, proporsi yang berhasil menembus pertahanan udara Israel terus meningkat hingga sekitar 16 persen pada hari ketujuh konflik.

Pejabat Iran mengklaim strategi mereka yang menggabungkan rudal cepat dengan drone yang lebih lambat telah membingungkan sistem pertahanan udara Israel, sehingga memungkinkan beberapa di antaranya untuk menembusnya.

Pasukan khusus Korps Garda Revolusi Islam Iran berpartisipasi dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di dekat kota pelabuhan selatan Iran, Bandar-e-Jask, pada hari Senin, 03 April 2006.
Pasukan khusus Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) berpartisipasi dalam latihan militer di lokasi yang dirahasiakan di dekat kota pelabuhan selatan Iran, Bandar-e-Jask, pada hari Senin, 03 April 2006. (Hossein Fatemi / Middle East Images / Middle East Images via AFP)

Dua IRGC Tewas Saat Jinakkan Bom Israel

Terkait perang 12 hari Iran dan Israel, dua anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan tewas pada Minggu (6/7/2025) di Iran barat saat mencoba membongkar bahan peledak di daerah yang terkena serangan udara Israel.

Bom-bom ini dijatuhkan Israel ke wilayah Iran selama perang 12 hari, media lokal melaporkan.

Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada tanggal 13 Juni dengan dalih tujuan untuk mencegah negara tersebut memperoleh senjata nuklir, sebuah klaim yang secara konsisten dibantah oleh Teheran.

Kantor berita Tasnim, mengutip pernyataan IRGC, melaporkan, "Dua Garda tewas pada hari Minggu di Khorramabad (barat) saat membersihkan area dari bahan peledak yang tertinggal akibat agresi rezim Zionis."

Serangan Israel selama konflik tersebut mengakibatkan kematian pejabat militer senior dan ilmuwan yang terlibat dalam program nuklir Iran.

Otoritas peradilan Iran menyatakan bahwa "perang" tersebut menewaskan sedikitnya 936 orang.

Gencatan senjata antara keduanya diumumkan pada tanggal 24 Juni.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menghadiri upacara keagamaan di Teheran pada hari Sabtu, menurut rekaman yang dirilis oleh media pemerintah, menandai penampilan publik pertamanya sejak gencatan senjata dengan "Israel".

Iran mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah sepenuhnya membuka kembali wilayah udaranya, yang telah ditutup pada hari pertama perang.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan