KTT BRICS di Brasil
Seskab Teddy Usai Prabowo Hadiri KTT BRICS: Indonesia Semakin Didengar dan Dipandang Dunia
Teddy Indra Wijaya menyatakan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BRASIL – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 menjadi bukti bahwa posisi Indonesia semakin didengar dan dipandang dunia.
Menurut Teddy, partisipasi Indonesia pertama kali sebagai anggota penuh BRICS menunjukkan bahwa negara-negara besar kini makin memperhatikan suara dan peran Indonesia dalam berbagai isu dunia.
“Indonesia semakin didengar, semakin diperhatikan, semakin dipandang, dan semakin dibutuhkan di dunia global,” kata Teddy usai mendampingi Presiden Prabowo di Pangkalan Militer Galeao di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (7/7/2025) siang.
Teddy menuturkan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam KTT BRICS tahun ini merupakan sejarah baru.
Sebab, pertama Indonesia hadir sebagai anggota penuh BRICS setelah diterima resmi pada awal 2025 atas inisiatif langsung Prabowo.
“Ini adalah inisiasi dari Bapak Presiden kemudian di tahun yang sama kita diterima kemudian seluruh negara anggota BRICS dukung, support dan akhirnya di tahun yang sama juga kita resmi menjadi anggota penuh BRICs,” ujarnya.
Lebih lanjut, Teddy menyebut forum BRICS kini menjadi magnet baru bagi banyak negara. Total, 28 pemimpin negara hadir dalam KTT kali ini, terdiri dari 10 anggota tetap BRICS, 10 negara mitra, dan 8 negara tamu.
“Banyak negara yang antri untuk masuk BRICS,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia melalui penguatan multilateralisme dan penegakan hukum internasional.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025) waktu setempat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden mengatakan, dalam pidatonya Prabowo menolak segala bentuk perang dan mengecam praktik standar ganda dalam hubungan internasional.
“Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralism dan juga menghormati hukum internasional,” ujar Airlangga saat ditemui usai KTT BRICS 2025 hari pertama.
“Bapak Presiden juga menegaskan menolak perang dan juga penggunaan standar ganda,” lanjutnya.
Sikap tersebut disampaikan Prabowo dalam sesi pleno yang bertemakan Strengthening Global Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance.
Kata Airlangga, Prabowo juga mendorong agar BRICS menjadi kekuatan yang mendorong reformasi tata kelola global yang lebih adil. Khususnya dalam memastikan keterwakilan negara-negara berkembang di forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca juga: Prabowo Tegaskan Komitmen Multilateralisme, Tolak Perang dan Standar Ganda di Forum BRICS
“Bapak Presiden sejalan dengan hampir seluruh peserta, mendorong reformasi multilateralisme dan keterwakilan Global South dalam tata kelola global, khususnya dalam institusi seperti PBB,” pungkasnya.
KTT BRICS di Brasil
Tanggapi Ancaman Trump soal Tarif Tambahan, Wamenlu Tegaskan BRICS Bukan untuk Lawan AS |
---|
Indonesia Rampung Hadiri KTT BRICS Sebagai Anggota Penuh, Seskab Teddy: Ini Sejarah Baru |
---|
Wamenlu Sebut Negara BRICS Ingin Kembalikan Spirit Bandung, Dorong Reformasi Sistem Global |
---|
Momen Akrab Prabowo Saat Sesi Foto KTT BRICS 2025, Sempat Berbincang dengan Wakil Menteri Kazakhstan |
---|
Trump Ancam Tambah Tarif BRICS 10 Persen, China–Rusia–Indonesia Beri Respons Tak Terduga |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.