Konflik Palestina Vs Israel
Warga AS Kepung Gedung Putih, Kunjungan Netanyahu ke Washington Disambut Gelombang Protes
Ribuan demonstran pro-Palestina di AS gelar aksi demo di depan Gedung Putih, sebagai bentuk protes atas kunjungan PM Netanyahu ke Washington, D.C
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Jelang kunjungan PM Israel Benyamin Netanyahu, ribuan demonstran pro-Palestina di AS gelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Putih, Washington, D.C.
Tak hanya warga AS, sejumlah organisasi seperti Gerakan Pemuda Palestina (PYM) dan Partai Sosialisme dan Pembebasan (PSL).
Serta Masyarakat Muslim Amerika, Muslim Amerika untuk Palestina (AMP), dan Suara Yahudi untuk Perdamaian (JVP) ikut turun ke jalanan.
Mereka kompak menolak kunjungan Netanyahu yang dijadwalkan bertemu Presiden Donald Trump pada Selasa (8/7/2025).
Bagi para pengunjuk rasa, kedatangan Netanyahu ke Washington bukan hanya pertemuan biasa.
Mereka melihatnya sebagai simbol bahwa AS mendukung kebijakan keras Israel terhadap Palestina.
Alasan tersebut yang membuat masyarakat pro-Palestina geram hingga mengecam keras kunjungan ketiga Perdana Menteri Israel ke AS sejak pelantikan Trump pada awal tahun 2025.
Sebagai bentuk protes, dalam aksi tersebut para demonstran melambaikan bendera Palestina dan meneriakkan slogan “Free, Free Palestine”.
Mereka juga membawa berbagai poster dan spanduk bertuliskan pesan-pesan kuat seperti “Stop Arming Israel” (Hentikan Persenjataan untuk Israel), “Long Live Palestine” (Hidup Palestina), dan “Wanted Netanyahu” (Netanyahu Dicari), dikutip The Jerusalem Post.
Kunjungan Netanyahu Bahas Kesepakatan Gencatan Senjata
Baca juga: Trump Sambut Netanyahu Lagi di Gedung Putih untuk Ketiga Kalinya, Apa yang Dibahas?
Sebagai informasi, kunjungan Netanyahu ke Washington pada awal pekan ini bakal membahas upaya gencatan senjata di Gaza, yang hingga kini masih menjadi medan konflik sengit antara militer Israel dan kelompok Hamas.
“Kami berupaya untuk mengamankan kesepakatan berdasarkan ketentuan yang telah kami sepakati. Saya mengirim tim negosiasi dengan instruksi yang jelas, dan pembicaraan saya dengan Presiden Trump dapat membantu memajukan berbagai hal,” Yedioth Ahronoth mengutip pernyataan Netanyahu sebelum menaiki pesawat.
Lebih lanjut, kunjungan Netanyahu ke Amerika Serikat kali ini tak hanya fokus pada isu gencatan senjata di Gaza, tetapi juga membahas arah baru politik kawasan pasca berakhirnya perang singkat antara Israel dan Iran bulan lalu.
Bersama Presiden AS Donald Trump, Netanyahu akan mengevaluasi dampak konflik tersebut.
Serta langkah-langkah strategis lanjutan, termasuk memperkuat posisi politik dan militer Israel serta menciptakan peluang diplomatik baru dengan negara-negara Arab.
Terpisah, bersamaan dengan Kunjungan Netanyahu ke AS, pemerintah Israel juga mengirim delegasi ke Qatar guna melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas terkait kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.