Rabu, 3 September 2025

Kecelakaan Pesawat Air India

Terungkap! Sakelar Bahan Bakar Terputus Sesaat sebelum Kecelakaan Air India Tewaskan 260 Orang

Terungkap! laporan awal kecelakaan Air India yang menewaskan 260 orang mengungkap sakelar bahan bakar dimatikan 3 detik setelah lepas landas.

Tangkapan layar X/@PilotPoli
MOMEN SEBELUM JATUH- Momen beberapa saat sebeluim pesawat Air India jatuh. Pesawat Air India jatuh di atas ruang makan B.J. Korsel Medical College, akibatnya banyak mahasiswa tewas saat makan siang. Terungkap! Sakelar bahan bakar dimatikan 3 detik setelah lepas landas. 

Ia mempertanyakan, “Apakah sakelar itu bergerak sendiri atau oleh pilot? Dan jika oleh pilot, mengapa?”

Pakar penerbangan lainnya, John Nance, menegaskan bahwa dalam kondisi normal, pilot tidak akan pernah mematikan sakelar bahan bakar saat pesawat sedang menanjak.

Bagian lain dari laporan menyebutkan bahwa salah satu mesin sempat menyala kembali, tapi tidak cukup kuat untuk menghentikan penurunan kecepatan pesawat.

Kedua kotak hitam—cockpit voice recorder dan flight data recorder—ditemukan beberapa hari setelah insiden. Data dari alat ini akan digunakan dalam investigasi lanjutan.

Satu-satunya penumpang yang selamat dalam tragedi ini adalah Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris, yang lolos dari reruntuhan dengan luka-luka ringan.

Ramesh, yang kehilangan saudaranya dalam kecelakaan itu, mengatakan kepada media bahwa ia sempat merasa akan mati tetapi berhasil merangkak keluar dari badan pesawat melalui celah, sambil membawa boarding pass-nya.

The Guardian juga melaporkan bahwa Air India mengonfirmasi laporan awal tersebut dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban. Maskapai menyatakan terus bekerja sama penuh dengan otoritas India dalam proses investigasi.

Dalam laporan yang sama, NY Post menyebutkan bahwa investigasi tidak menemukan tanggung jawab teknis pada pihak Boeing maupun General Electric (GE) sebagai produsen mesin.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) menyampaikan apresiasi atas kerja sama pemerintah India dalam proses investigasi ini.

Sementara itu, Badan Penerbangan Federal AS (FAA) menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti setiap risiko keselamatan yang teridentifikasi.

Baca juga: 5 Fakta Tragis Kecelakaan Air India: Sakelar Mati, 260 Nyawa Melayang

Boeing menyatakan terus mendukung Air India sebagai klien mereka dalam investigasi ini. GE Aerospace belum memberikan komentar.

Kecelakaan ini disebut The Guardian sebagai kecelakaan udara paling mematikan di India dalam satu dekade terakhir.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan