Konflik Suriah
Siapa Druze? Komunitas Minoritas yang Dilindungi Israel hingga Membombardir Suwayda Suriah
Israel meluncurkan serangan udara ke Suwayda untuk melindungi minoritas Druze yang terjebak bentrok berdarah dengan suku Badui.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Israel melancarkan serangan udara ke kota Suwayda di selatan Suriah pada Selasa (15/7/2025).
Tel Aviv berdalih agresi ke Suwayda Suriah merupakan tindakan untuk melindungi komunitas minoritas Druze.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah pemerintah Suriah mengumumkan gencatan senjata.
Rumitnya konflik sektarian (antar kelompok) di wilayah tersebut pun menjadi sorotan.
Serangan tersebut juga menuai berbagai kecaman keras.
Menurut laporan CNN dan Al Jazeera, bentrokan sengit di Suwayda meletus sejak akhir pekan sebelumnya, Sabtu-Minggu (12-13/7/2025).
Pejuang lokal Druze terlibat pertempuran dengan kelompok suku Badui, yang menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Kekerasan tersebut mendorong pemerintah Suriah mengerahkan pasukan ke kota Suwayda dengan dalih memulihkan ketertiban.
Langkah ini justru memicu ketakutan di kalangan komunitas Druze akan potensi penindasan atau pembalasan.
Sementara itu, Israel menyatakan serangan udaranya ditujukan untuk mencegah kemajuan pasukan pemerintah Suriah ke wilayah Druze.
Israel menyebut serangan tersebut sebagai langkah perlindungan bagi minoritas dengan "ikatan sejarah dan keluarga" dengan warga Druze di Israel.
Baca juga: Israel Melancarkan Serangan terhadap Pasukan Suriah dengan Alasan Perlindungan Komunitas Druze
Siapa Druze?
Druze adalah komunitas minoritas bermazhab Islam yang lahir pada abad ke-11 di Mesir.
Jumlah mereka sekitar satu juta orang di Timur Tengah, terutama di Suriah, Lebanon, dan Israel.
Di Suriah, komunitas Druze terkonsentrasi di Provinsi Suwayda di selatan, dekat Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sejak 1967.
Lebih dari 20.000 Druze tinggal di Golan bersama sekitar 25.000 pemukim Yahudi.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Suriah
Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman |
---|
Tiga Percobaan Pembunuhan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dalam 7 Bulan, Upaya Terakhir Paling Nekat |
---|
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah |
---|
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel |
---|
Israel Izinkan Akses Terbatas Pasukan Suriah ke Wilayah Sweida Selama 48 Jam |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.