10 Senjata Paling Mematikan di Dunia, Digunakan dalam Perang:  Ada Father Of All Bombs Milik Rusia

Bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang, menewaskan 70.000 orang pada awalnya, dengan puluhan ribu lainnya meninggal karena penyakit radiasi selama bulan-bulan dan tahun-tahun berikutnya.  

7. Rudal Balistik Antarbenua (ICBM) 

Rudal Balistik Antarbenua adalah rudal balistik yang diarahkan ke sasaran.  

Rudal ini dapat menempuh jarak setidaknya 3.400 mil dan dirancang terutama untuk mengangkut senjata nuklir. 

ICBM memiliki kemampuan diluncurkan dari pesawat, kapal selam, silo rudal, dan kendaraan.  

ICBM menjadi bagian integral dari doktrin MAD karena senjata-senjata ini memberikan fleksibilitas yang memungkinkan negara untuk membalas dan menghancurkan musuh.  

Pada dasarnya, hal ini menjamin serangan kedua terhadap musuh. 

8. MIRV 

MIRV, yang merupakan Multiple Independently Targetable Re-entry Vehicle, merupakan muatan rudal balistik yang berisi beberapa hulu ledak.  

Setiap hulu ledak memiliki kemampuan untuk diarahkan dan mengenai salah satu dari banyak target.  

Hulu ledak model lama hanya dapat membawa satu bom nuklir pada satu rudal dan membidik satu target saja. 

9. FOAB 

"Segala sesuatu yang hidup hanya akan menguap,” kutipan tersebut dibagikan Wakil Kepala Staf Umum Rusia Alexander Rukshin ketika ditanya tentang bom yang baru mereka kembangkan, yakni FOAB.  

Pada tahun 2007, Rusia berhasil menguji dan merilis Bom Termobarik Penerbangan Berkekuatan Tinggi, yang kemudian dijuluki “Father Of All Bombs” (FOAB). 

FOAB dilaporkan 4 kali lebih kuat daripada bom non-nuklir terbesar milik militer AS, GBU-43/B Massive Ordnance Air Bomb yang secara resmi diberi akronim MOAB dan dikenal populer sebagai “Mother of All Bombs.”

Hal ini menjadikan perangkat Rusia secara resmi sebagai senjata non-nuklir konvensional terkuat di dunia. 

10. AK-47 

Senapan serbu AK-47 juga masuk dalam daftar senjata mematikan.

Senapan AK-47 mungkin merupakan perangkat keras militer yang menentukan di abad ke-20.  

Gerakan gerilya, militan, dan revolusioner yang tak terhitung jumlahnya mengadopsi senjata ini, dan diperkirakan ada sebanyak 100 juta AK-47 yang beredar pada awal abad ke-21. 

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)