10 Senjata Paling Mematikan di Dunia, Digunakan dalam Perang:  Ada Father Of All Bombs Milik Rusia

Penyembur api pertama kali digunakan oleh bangsa Yunani kuno, bahkan sejak abad ke-1 Masehi.  

Di zaman modern, penyembur api digunakan sepanjang Perang Dunia I oleh Jerman, dan lebih umum digunakan dalam Perang Dunia II.

Penggunaan penyembur api di kalangan militer sebagian besar berpusat pada penyerangan terhadap benteng, bunker, dll.  

Penggunaan penyembur api di kalangan sipil cenderung lebih bersifat pertanian; misalnya, penyembur api berguna untuk membersihkan ladang. 

4. Schwerer Gustav 

Schwerer Gustav adalah nama yang diberikan untuk meriam kereta api 80 cm Jerman, sebuah artileri raksasa yang dirancang untuk ditembakkan dari gerbong kereta api.  

Meriam ini dikembangkan pada akhir tahun 1930-an oleh Krupp dari Essen sebagai artileri dengan tujuan khusus menghancurkan benteng-benteng utama Garis Maginot Prancis selama pengepungan.  

Pada saat itu, benteng-benteng ini merupakan benteng terkuat yang pernah ada. 

'Gustav' dapat menembakkan peluru seberat tujuh ton hingga jarak 47 kilometer.  

Jerman merancang artileri ini untuk mempersiapkan Pertempuran Prancis.  

5. Senapan mesin Maxim 

Senapan mesin Maxim, yang dikembangkan sekitar tahun 1884, adalah senapan mesin yang dioperasikan dengan hentakan, diberi makan sabuk, berpendingin air yang menembakkan lebih dari 500 peluru per menit pada jarak efektif lebih dari 2.000 yard (1.830 meter).  

Tentara di seluruh Eropa mengadopsi beberapa versi Senjata Maxim pada tahun-tahun sebelum Perang Dunia I.  

Versi senjata Maxim ada di mana-mana di Front Barat; ketika dicocokkan dengan taktik infanteri yang sudah ketinggalan zaman, kekuatan mematikan mereka sangat mencengangkan.  

Hanya dalam satu hari Pertempuran Somme Pertama, lebih dari 20.000 tentara Inggris tewas dalam serangan berdarah versus pertahanan Jerman yang bersenjata MG 08, varian Maxim milik Jerman.  

6. Senjata Nuklir  

Senjata nuklir adalah gajah di dalam ruangan ketika senjata paling mematikan dalam sejarah sedang dibahas, mengutip Britannica. 

Proliferasi senjata nuklir telah memberi umat manusia kemampuan untuk menimbulkan kehancuran di level kepunahan.