Senin, 8 September 2025

Konflik Suriah

Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah

Gencatan senjata di Suwayda, Suriah, disambut positif oleh Prancis, Inggris, dan Jepang di tengah kekhawatiran eskalasi konflik dan intervensi asing.

tangkaplayar MEE
KOMUNITAS DRUZE ISRAEL - Tangkap layar Middle East Eye, Minggu (2/3/2025) menunjukkan komunitas Druze di Israel melakukan demonstrasi. Israel menyatakan akan melindungi komunitas ini yang berada di dataran tinggi Golan di bagian Suriah yang diduduki Israel dari ancaman militer pasukan pemerintahan baru Suriah, pimpinan Ahmad Al-Sharaa, 

Prinsip agama Druze menolak perpindahan masuk atau keluar agama.

Druze juga melarang pernikahan campuran.

Komunitas ini dikenal tertutup dan sangat menjaga solidaritas internal.

Sekitar 130.000 warga Druze Israel tinggal di Galilea dan Karmel.

Berbeda dengan minoritas lain, pria Druze di Israel wajib militer sejak 1957 dan sering menduduki posisi penting di militer dan kepolisian.

Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, mengatakan Israel "tidak bisa berdiam diri" melihat "pembantaian dan penghinaan" terhadap kaum Druze di Suriah.

Baca juga: Al-Sharaa: Perlindungan Warga Druze Adalah Prioritas Pemerintah Suriah

Israel mengklaim serangannya menargetkan kendaraan militer Suriah yang bergerak ke Suwayda untuk mencegah serangan terhadap Druze.

Israel juga secara sepihak mendeklarasikan zona demiliterisasi di Suriah selatan untuk mencegah masuknya pasukan bersenjata.

Pemerintah Suriah menolak deklarasi tersebut dan menyebut serangan udara Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan