Konflik Suriah
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah
Gencatan senjata di Suwayda, Suriah, disambut positif oleh Prancis, Inggris, dan Jepang di tengah kekhawatiran eskalasi konflik dan intervensi asing.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
Prinsip agama Druze menolak perpindahan masuk atau keluar agama.
Druze juga melarang pernikahan campuran.
Komunitas ini dikenal tertutup dan sangat menjaga solidaritas internal.
Sekitar 130.000 warga Druze Israel tinggal di Galilea dan Karmel.
Berbeda dengan minoritas lain, pria Druze di Israel wajib militer sejak 1957 dan sering menduduki posisi penting di militer dan kepolisian.
Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, mengatakan Israel "tidak bisa berdiam diri" melihat "pembantaian dan penghinaan" terhadap kaum Druze di Suriah.
Baca juga: Al-Sharaa: Perlindungan Warga Druze Adalah Prioritas Pemerintah Suriah
Israel mengklaim serangannya menargetkan kendaraan militer Suriah yang bergerak ke Suwayda untuk mencegah serangan terhadap Druze.
Israel juga secara sepihak mendeklarasikan zona demiliterisasi di Suriah selatan untuk mencegah masuknya pasukan bersenjata.
Pemerintah Suriah menolak deklarasi tersebut dan menyebut serangan udara Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan negara.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Suriah
Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman |
---|
Tiga Percobaan Pembunuhan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dalam 7 Bulan, Upaya Terakhir Paling Nekat |
---|
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel |
---|
Israel Izinkan Akses Terbatas Pasukan Suriah ke Wilayah Sweida Selama 48 Jam |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.