Konflik Iran Vs Israel
Kebut Restorasi, Iran: Pertahanan Udara yang Rusak Akibat Gempuran Israel Telah Diganti
Iran klaim sistem pertahanan udara yang rusak akibat serangan Israel telah diganti, sinyal kuat bahwa negara tersebut siap menghadapi serangan musuh
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Bobby Wiratama
Sementara itu pada kesempatan lain Komandan tinggi militer Iran menyatakan bahwa Teheran siap menghadapi perang jangka panjang hingga 10 tahun melawan Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran yang juga mantan Menteri Pertahanan, Brigadir Jenderal Amir Mohammadreza Ashtiani.
Ia mengklaim bahwa militer Iran memiliki persediaan logistik, perlengkapan, serta moral yang cukup untuk menghadapi konflik jangka panjang.
Mempertegas pesan Teheran kepada komunitas internasional bahwa meski berada dalam tekanan dan sering menjadi target, pertahanan nasional Iran tetap solid dan siap siaga.
"Peralatan kami tidak mengalami kerusakan signifikan, dan kami memiliki persediaan yang cukup untuk berperang selama sepuluh tahun jika diperlukan," ujar Ashtiani, dikutip dari media lokal.
Mengukur Kekuatan Militer Iran
Dari sisi kekuatan militer, data Global Firepower 2024 menunjukkan Iran menempati peringkat ke-14 dunia dengan skor PowerIndex (PwrIndx) 0,2269.
Adapun Iran tercatat unggul dalam enam dari delapan kategori penilaian, yakni jumlah personel aktif, kekuatan darat, kekuatan laut, logistik, sumber daya nasional, dan finansial.
Iran diketahui memiliki sekitar 610 ribu personel aktif dan 350 ribu pasukan cadangan serta 1.996 unit tank dan lebih dari 65 ribu kendaraan lapis baja yang siap menjaga wilayah darat dari musuh.
Sementara itu dari sisi pertahanan udara Iran memiliki 551 unit pesawat dan dari sisi laut Iran mengantongi 101 unit termasuk 19 kapal selam serta lebih dari 3.000 rudal balistik yang terus dikembangkan, terutama dalam hal presisi dan akurasi.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.