Teknologi
Audrey Crews Wanita Pertama yang Terima Neuralink, Bisa Tulis Nama Pakai Pikiran
Audrey Crews cetak sejarah sebagai wanita pertama yang menerima implan otak Neuralink, bisa menulis namanya hanya dengan kekuatan pikiran.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Audrey Crews, seorang wanita asal Louisiana, Amerika Serikat, mencetak sejarah sebagai perempuan pertama di dunia yang menerima implan chip otak dari Neuralink.
Neuralink adalah perusahaan neuroteknologi Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk dan timnya pada 2016.
Perusahaan ini berfokus pada pengembangan antarmuka otak-komputer (Brain-Computer Interface - BCI) yang dapat ditanamkan ke dalam otak manusia.
Secara sederhana, tujuan Neuralink adalah menciptakan "jembatan digital" antara otak dan komputer.
Melalui implan mikro yang disebut "Link," perusahaan ini berharap dapat membaca aktivitas otak, menerjemahkannya, dan bahkan mengirimkan sinyal kembali ke otak.
Audrey Crews mampu menulis namanya hanya menggunakan pikirannya.

Melalui unggahan di X (dulu Twitter), Crews membagikan tangkapan layar laptopnya yang menunjukkan nama "Audrey" ditulis dalam huruf kursif berwarna ungu.
Huruf kursif adalah jenis tulisan tangan yang digabungkan atau disambungkan, di mana huruf-hurufnya mengalir secara terus-menerus tanpa terputus. Tulisan ini juga sering disebut tulisan sambung.
"Saya mencoba menulis nama saya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun. Saya sedang berusaha. Lol," tulisnya pada 28 Juli 2025.
Lumpuh 20 Tahun Akibat Laka Mobil
Audrey mengalami kelumpuhan sejak usia 16 tahun akibat kecelakaan mobil pada 2005.
Baca juga: Sopir Mobil Listrik Tabrak Driver Ojek Online hingga Tewas di Jalan Antasari Jaksel Jadi Tersangka
Kecelakaan tersebut merusak tulang belakang bagian lehernya, yakni vertebra C4 dan C5.
Selama hampir dua dekade, ia tidak memiliki kendali atas tubuhnya.
Namun, semua berubah sejak ia menjadi bagian dari uji klinis program PRIME Neuralink, proyek yang dikembangkan oleh perusahaan milik Elon Musk.
Dalam prosedur di University of Miami Health Center, tim dokter mengebor lubang kecil di tengkorak Audrey.
Mereka menanamkan chip seukuran koin 25 sen ke dalam korteks motorik otaknya.
Koin 25 sen Amerika Serikat, yang lebih dikenal dengan sebutan "quarter", memiliki diameter standar 24,26 milimeter. Jika diukur dengan satuan inci, ukurannya adalah 0,955 inci.
Chip tersebut terhubung dengan 128 benang ultra-tipis yang membawa lebih dari 1.000 elektroda.
Elektroda itu menangkap sinyal otak saat Audrey berpikir.
Data dari sinyal otak tersebut dikirim secara nirkabel ke komputer.
Selanjutnya, data diterjemahkan oleh perangkat lunak Neuralink menjadi perintah digital.
Hasilnya, Audrey kini dapat mengendalikan kursor, menggambar, menggulir halaman, hingga mengetik hanya dengan pikirannya.
"Dia mengendalikan komputernya hanya dengan berpikir," tulis Elon Musk dalam repost unggahan Crews di X.
"Kebanyakan orang tidak menyadari hal ini mungkin."
Baca juga: Warga Protes Restoran Tesla Baru di LA, Bikin Macet dan Bising, Singgung Campur Tangan Elit Politik
Elon Musk adalah pengusaha, inovator, dan investor ternama yang terkenal karena mendirikan atau memimpin beberapa perusahaan teknologi paling berpengaruh di dunia. Ia lahir pada 28 Juni 1971, di Pretoria, Afrika Selatan.
Musk juga dikenal luas sebagai CEO dan pemimpin di berbagai perusahaan besar lainnya, termasuk, SpaceX, Tesla, Inc, X (sebelumnya Twitter), The Boring Company.
Menurut laporan Times of India, Crews diidentifikasi sebagai pasien P9 dalam studi tersebut.
Manusia ke-9 Penerima Implan BCI
Audrey Crews adalah manusia kesembilan dan perempuan pertama yang mendapatkan implan BCI (brain-computer interface) Neuralink.
Teknologi ini dirancang untuk membantu penderita kelumpuhan agar bisa kembali berinteraksi dengan dunia digital.

Tak hanya menulis, Audrey juga telah menggambar kucing, wajah, dan pohon hanya menggunakan pikirannya.
Gambar-gambar itu dibuat berdasarkan permintaan para pengguna X.
Dalam video lainnya, Audrey mendemonstrasikan latihan dari Neuralink untuk meningkatkan akurasi kendali chip-nya.
Bukan untuk berjalan, tapi untuk telepati digital
Meski chip ini tidak bisa menyembuhkan kelumpuhannya atau membuatnya berjalan, Audrey menyebut teknologi ini sangat berarti.
"Ini hanya untuk telepati. Tapi saya merasa kembali punya kendali atas hidup saya," katanya dalam unggahan di X.
Crews juga menyatakan keinginannya untuk menulis buku.
"Saya lumpuh sejak usia 16 tahun, jadi saya punya banyak hal untuk diceritakan," ujarnya.
Kini, berkat chip itu, ia benar-benar bisa mulai menulis kembali — secara harfiah.
Reaksi netizen dan rencana masa depan
Netizen memberikan respons positif atas pencapaian Audrey.
Banyak yang menyatakan kagum pada kekuatan teknologi ini dan pada semangat Audrey yang luar biasa.
"Itu luar biasa, saya turut berbahagia untuknya!" tulis seorang pengguna.
"Anda mungkin tidak menyukai Musk, tapi setidaknya dia mendanai teknologi yang semoga bermanfaat bagi banyak orang," komentar lainnya.
Neuralink sendiri telah menyatakan rencana meluncurkan produk baru bernama Blindsight, sebuah chip pemulih penglihatan yang diharapkan bisa diuji pada manusia mulai akhir 2025 atau awal 2026.
Baca juga: Starlink Didesak Hentikan Layanan di Sejumlah Negara ASEAN, Indonesia Masuk Daftar?
Menurut Bloomberg, perusahaan ini memproyeksikan pemasukan tahunan hingga USD 1 miliar dari lini perangkat neuralnya pada 2031.
Audrey dan delapan peserta lainnya saat ini masih menjadi bagian dari uji klinis chip Telepathy milik Neuralink.
Sebelumnya, Noland Arbaugh — pasien pertama — juga telah menarik perhatian dunia karena sukses memainkan game menggunakan pikirannya.
Dalam salah satu demo, lima pengguna chip ini bermain Mario Kart bersama menggunakan kontrol pikiran.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Teknologi
Mengenal Threads, Aplikasi Pesaing Twitter yang Baru Diluncurkan Meta |
---|
Elon Musk Bayar Biaya Langganan Twitter Stephen King dan LeBron James agar Tetap Miliki Centang Biru |
---|
Rebut Hati Konsumen, Berikut Cara Jitu Produsen Smartphone ini Jadi Nomor 1 di Indonesia |
---|
Teknologi Approach R10 Bikin Golf Bisa Dimainkan di Semua Tempat, Melatih Ayunan Golf Secara Virtual |
---|
Perusahaan Raksasa di Bidang Fotografi Hadirkan Teknologi AI pada Industri Kesehatan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.