Selasa, 11 November 2025

Kasus Pembunuhan di Ibaraki, Vergo Dipan Kembali Ditangkap Polisi Jepang

Fergo sebelumnya telah ditangkap atas dugaan membunuh Geraldy Albert namun sempat dibebaskan sementara sambil menunggu proses penyelidikan

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
TKP PEMBUNUHAN - Apartemen Nagaoka di kota Ibaraki tempat lokasi kejadian keributan dan pembunuhan, Sabtu (19/10/2025). Polisi Jepang menetapkan warga negara Indonesia, Fergo Dipan (24), sebagai tersangka pembunuhan terhadap rekan sesama WNI, Geraldy Albert Budiman (28), di sebuah apartemen di Kota Ibaraki, Jepang 

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Polisi Jepang kembali menangkap pria warga negara Indonesia, Vergo Dipan (24), Jumat (8/11/2025), atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap rekan sesama WNI di Kota Ibaraki.

Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari kasus pembunuhan dan penusukan yang menewaskan serta melukai dua pria Indonesia di sebuah kompleks apartemen Nagaoka, Kota Ibaraki, Prefektur Ibaraki, 19 Oktober 2025 silam.

“Kami menangkap tersangka kembali karena diduga melakukan pembunuhan terhadap temannya sesama WNI,” ujar sumber kepolisian Jepang kepada Tribunnews.com, Jumat (8/11/2025).

Fergo sebelumnya telah ditangkap atas dugaan membunuh Geraldy Albert Budiman (28), namun sempat dibebaskan sementara sambil menunggu proses penyelidikan lebih lanjut.

Kini, ia kembali ditahan oleh Kantor Polisi Mito atas dugaan percobaan pembunuhan.

Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan ODGJ di Kendal, Kesal Korban Buang Air Besar Depan Rumah

Menurut penyelidikan, Vergo diduga menikam Geraldy menggunakan pisau dapur beberapa kali di punggung dan bagian tubuh lainnya di kamar apartemen tempat mereka tinggal.

Peristiwa itu terjadi antara pukul 03.00 hingga 04.00 dini hari.

Kepada polisi, Fergo sebagian membantah tuduhan, dengan mengatakan “Saya memang menikamnya beberapa kali, tapi saya tidak bermaksud membunuhnya,” katanya.

Akibat insiden tersebut, Geraldy mengalami luka serius dan dinyatakan meninggal dunia, sementara pria lain berusia 27 tahun — juga WNI yang tinggal bersama mereka turut ditangkap pada hari yang sama.

Pria kedua itu sempat mengakui tuduhan pembunuhan, namun kemudian membantah sebagian keterlibatannya.

Ketiga WNI tersebut diketahui tinggal bersama di apartemen yang berlokasi sekitar 7 kilometer barat daya Stasiun Mito, dekat Rute Nasional No. 6. Lingkungan sekitar tempat kejadian merupakan kawasan pemukiman dengan restoran dan pompa bensin.

Pihak kepolisian Jepang kini tengah menyelidiki motif di balik peristiwa berdarah tersebut, dengan dugaan sementara adanya perselisihan internal di antara ketiganya.

Diskusi komunitas WNI di Jepang dilakukan oleh kelompok Pencinta Jepang. Bagi yang ingin bergabung, dapat mengirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke: tkyjepang@gmail.com

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved