Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Panggil Kabinet, Siap Gelar Rapat Darurat Pekan Ini Bahas Kelanjutan Perang Gaza

Netanyahu kumpulkan kabinet Israel pekan ini, bahas instruksi baru bagi militer dalam perang di Gaza yang memanas hingga mengancam nyawa sandera

Faceboook PM Israel
NETANYAHU BERPIDATO - Foto ini diambil dari Faceboook PM Israel pada Kamis (19/6/2025), Netanyahu kumpulkan kabinet Israel pekan ini, bahas instruksi baru bagi militer dalam perang di Gaza yang memanas hingga mengancam nyawa sandera. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengumpulkan anggota kabinet keamanan di pekan ini, menjelang digelarnya rapat darurat guna membahas instruksi baru bagi militer dalam perang di Jalur Gaza.

“Saya akan mengadakan pertemuan dengan kabinet keamanan pekan ini untuk membahas cara menginstruksikan militer agar dapat memenuhi seluruh tujuan perang di Gaza," tegas Netanyahu dikutip dari Reuters.

“Kita harus terus bersatu dan berjuang bersama untuk mencapai semua tujuan perang kita,” imbuhnya.

Rapat ini digelar Netanyahu dengan tiga tujuan utama yakni mengalahkan musuh, memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi negara Israel, serta membebaskan sandera Israel

Saat ini jumlah sandera Israel yang ditawan Militan Hamas sejak perang berkecamuk di tahun 2022 masih ada sekitar 50 sandera dan hanya 20 yang diyakini masih hidup. 

Kantor Perdana Menteri Israel maupun Netanyahu masih enggan memberikan rincian terkait kapan rapat darurat bakal digelar.

Namun media lokal saluran 12 Israel melaporkan bahwa rapat kabinet darurat tersebut dijadwalkan berlangsung pada Selasa mendatang. 

Konflik Berlangsung Lebih dari 22 Bulan

Perang di Gaza bermula pada 7 Oktober 2023, ketika kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak ke wilayah selatan Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 lainnya, berdasarkan data pemerintah Israel

Sebagai respons, Israel meluncurkan operasi militer besar-besaran ke Jalur Gaza termasuk kamp pengungsian, rumah sakit, sekolah, dan masjid.

Tak sampai di situ, Israel juga memberlakukan blokade total terhadap Gaza, termasuk pemutusan pasokan air bersih, listrik, bahan bakar, makanan, dan obat-obatan.

Baca juga: Taktik Israel Senjata Makan Tuan, Sandera Kurus Kering: Krisis Gaza Masuk Babak Mengerikan

Kekejaman tersebut membuat jumlah korban di Gaza melonjak tajam.

Data otoritas kesehatan Gaza mencatat serangan Israel hingga kini telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina yang sebagian besar didominasi perempuan dan anak-anak. 

Di sisi lain, pemerintah Israel menyebutkan bahwa masih terdapat sekitar 50 sandera yang belum dipulangkan, dan hanya 20 di antaranya yang diyakini masih hidup.

Netanyahu Dapat Tekanan Politik

Merespons kekejaman yang dilakukan Netanyahu, sebanyak 550 mantan pejabat keamanan Israel mengeluarkan surat terbuka yang mendesak pemerintah untuk mengakhiri perang dan memulai proses diplomasi.

Dalam surat tersebut, para mantan pejabat yang terdiri dari eks jenderal, perwira intelijen, dan kepala lembaga keamanan  menyebut bahwa dua tujuan utama militer Israel telah tercapai.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan