Top Rank
20 Negara yang Melarang ChatGPT: China, Korea Utara, Iran Termasuk
Kecerdasan atau AI berkembang pesat, namun 20 negara berikut ini justru melarang penggunaan ChatGPT.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
Beberapa negara, seperti Afghanistan atau negara di Afrika Tengah dan Timur, tercantum bukan hanya karena larangan pemerintah, tetapi juga karena OpenAI memang tidak menyediakan layanan di sana.
Alasan utamanya biasanya terkait kontrol ekspor AS, regulasi yang tidak pasti, atau infrastruktur internet yang terbatas.
Mengapa Banyak Negara Melarang ChatGPT?
Mengutip Visual Capitalist, larangan banyak terjadi di negara dengan kontrol internet ketat, seperti China, Korea Utara, dan Iran.
Pemerintah di negara-negara ini membatasi platform digital asing dengan alasan kontrol informasi dan stabilitas politik.
Di China, ChatGPT diblokir, tetapi warganya memiliki akses ke model bahasa buatan dalam negeri, seperti Qwen (Alibaba), DeepSeek, Baichuan, dan Hunyuan (Tencent).
Sementara itu, di zona konflik seperti di Suriah, Afghanistan, dan Yaman, akses terbatas karena alasan keamanan dan infrastruktur yang minim.
Bagaimana dengan Chatbot Lain seperti Gemini atau Copilot?
Baca juga: Cara Kerja SEO di Era ChatGPT hingga Gemini, Tidak Hanya Fokus pada Keyword
Menurut vpncentral.com, chatbot Gemini juga diblokir di sejumlah negara, di antaranya:
- Kanada
- China
- Rusia
- Belarus
- Afghanistan
- Suriah
Sementara itu, Microsoft Copilot tersedia di lebih dari 170 negara.
Sumber: TribunSolo.com
Top Rank
5 Sayur yang Lebih Sehat Dimakan Mentah daripada Dimasak |
---|
10 Pemimpin Dunia yang Paling Lama Menjabat hingga Kini: Paul Biya 50 Tahun, Ali Khamenei 43 Tahun |
---|
10 Bandara Terbersih di Dunia: 4 di Antaranya Berada di Jepang |
---|
10 Fakta Dahlia Poland Gugat Cerai Fandy Christian setelah 10 Tahun Menikah |
---|
10 Contoh Nama Bayi yang Ilegal di AS, Indonesia Juga Punya Aturan Penamaan Sendiri |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.