Minggu, 24 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Setuju Usulan Mesir Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Mau Bebaskan 10 Sandera Israel

Usulan Mesir yang bertindak sebagai mediator perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Hamas dan Israel diterima Hamas.

Anews/File
SAYAP MILITER HAMAS - Seorang petempur Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, dalam sebuah parade militer beberapa waktu lalu di Jalur Gaza. Hamas menyatakan siap kembali berunding dengan Israel dalam negosiasi yang tidak setengah-setengah, mau bebaskan semua sandera Israel asalkan pasukan IDF berhenti melancarkan perang dan mundur total dari Gaza. 

Gerakan tersebut menyatakan, kunjungan tersebut merupakan “lampu hijau baru” bagi perampasan tanah lebih lanjut dan mendorong kekerasan pemukim dan serangan sistematis terhadap warga Palestina, tanah mereka, dan properti mereka.

Hamas juga memperingatkan bahaya rencana Israel yang bertujuan untuk aneksasi, penggusuran, dan kontrol penuh atas Tepi Barat.

Hamas menekankan kalau kebijakan tersebut "akan menghadapi eskalasi dan konfrontasi lebih lanjut selama pendudukan terus melakukan agresi dan kejahatannya."

Kelompok tersebut mendesak masyarakat internasional dan “seluruh masyarakat bebas di dunia” untuk mengambil tindakan yang mendesak dan efektif guna menghentikan pelanggaran-pelanggaran ini, untuk menekan Israel agar mengakhiri kegiatan permukimannya.

Hamas juga mendesak dunia internasional untuk meminta pertanggungjawaban para pemimpin Israel atas kejahatan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina dan tanah mereka.

 

(oln/rntv/*)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan