Konflik Rusia Vs Ukraina
Jelang Pertemuan dengan Zelensky, Trump Tegaskan Ukraina Tak Akan Gabung NATO
Presiden AS Trump menegaskan bahwa Ukraina tidak akan menjadi anggota NATO sebagai bagian dari kesepakatan damai Rusia-Ukraina.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat dapat menawarkan perlindungan semacam Pasal 5 NATO kepada Ukraina sebagai bentuk jaminan keamanan langsung.
Kekhawatiran Sekutu Eropa dan Sikap Zelensky
Sejumlah pemimpin Eropa seperti Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan kekhawatirannya bahwa Zelensky mungkin ditekan oleh Trump untuk menerima syarat-syarat damai yang menguntungkan Rusia, dikutip dari The Independent.
Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menepis isu intimidasi ini sebagai "narasi media yang bodoh."
Dalam sebuah pertemuan virtual pada hari Minggu, Presiden Zelensky kembali menekankan bahwa konstitusi Ukraina tidak memungkinkan penyerahan wilayah mana pun, dan bahwa pembahasan semacam itu hanya bisa terjadi dalam pertemuan trilateral antara Ukraina, Rusia, dan AS.
Zelensky pun memperingatkan, jika tidak ada kesepakatan yang adil atau Rusia mencoba menghindari penyelesaian damai, maka sanksi terhadap Moskow harus diperkuat.
Putin Ingin Ukraina Serahkan Donbas
Sumber dari Financial Times menyebutkan bahwa dalam pertemuannya dengan Trump, Putin menyampaikan bahwa Ukraina harus menyerahkan seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk di timur, wilayah yang menjadi bagian dari Donbas.
Sebagai imbalannya, Rusia akan membekukan operasi militer di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia serta berjanji tidak akan menyerang Ukraina lagi.
Trump kemudian menyampaikan syarat ini kepada Zelensky dan para pemimpin Eropa, yang sebagian besar masih bersikukuh bahwa syarat damai seharusnya tidak dibangun di atas paksaan teritorial.
Kronologi Pertemuan Trump-Zelensky dan Hubungan Terkini
Trump dijadwalkan menerima Zelensky di Ruang Oval pada Senin (18/8/2025), dengan kehadiran sejumlah pemimpin Eropa, termasuk Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.
Trump menyebut hari ini sebagai “hari besar” dengan jumlah pemimpin Eropa terbanyak yang pernah hadir sekaligus di Gedung Putih.
Pertemuan dengan Putin digelar di Alaska beberapa hari sebelumnya, di mana Trump dan Putin dikabarkan mencapai titik temu untuk membentuk kerangka damai yang mencakup jaminan keamanan bagi Ukraina.
Sebelumnya, Trump dan Zelensky terakhir bertemu pada Maret 2025 di Gedung Putih.
Pertemuan itu berakhir panas setelah Trump menuduh Zelensky "berjudi dengan Perang Dunia Ketiga", sementara Wakil Presiden JD Vance menyebutnya "tidak tahu berterima kasih."
Zelensky juga dikritik karena tidak mengenakan setelan jas dalam pertemuan tersebut, yang dijawabnya dengan tenang.
“Saya akan mengenakan jas setelah perang ini berakhir," terangnya.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Volodymyr Zelensky dan Donald Trump
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.