Sabtu, 23 Agustus 2025

Kisah Suami yang Tahu Istrinya Mengandung Anak Tetangga

Seorang pria dari Cina timur mengetahui istrinya selingkuh saat hendak melakukan aborsi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Kisah Suami yang Tahu Istrinya Mengandung Anak Tetangga
Istimewa
KASUS SELINGKUH - Ilustrasi istri selingkuh dengan tetangga. Seorang pria di Cina kecewa istrinya mengandung anak tetangga.

 

TRIBUNNEWS.COM, CINA - Seorang pria dari Cina timur mengetahui istrinya selingkuh.

Si suami tahu hal itu saat istrinya hendak melakukan aborsi.

Dia juga tahu bahwa janin dalam kandungan istrinya itu adalah anak dari tetangga sebelah rumahnya.

Si pria  murka lalu  menyerang tetangganya itu dengan pisau.

Pada 10 Agustus 2025 lalu, media daratan Xiaoxiang Morning Post melaporkan kasus tersebut, mengutip China Judgments Online.

Sang suami, yang bermarga Chen, dari provinsi Jiangxi ini dilaporkan sering bertengkar dengan istrinya.

Pasangan itu dekat dengan tetangga mereka yang bermarga Shao, yang sering mengunjungi mereka.

Pada tahun 2022, saat ketiganya bekerja di luar kota bersama, sang istri mulai berselingkuh secara rahasia dengan Shao dan hamil.

Setelah mengetahui bahwa itu adalah kehamilan ektopik, dia memutuskan untuk mengakhiri kehamilannya dengan aborsi.

Kehamilan ektopik dapat menyebabkan nyeri perut, pendarahan hebat, dan bahkan syok, dan biasanya memerlukan pengobatan atau pembedahan.

Chen membawa istrinya ke rumah sakit, di mana dia menjalani operasi yang menghabiskan biaya lebih dari US$ 1.400 (sekitar Rp 22 juta).

Mulai ragu dengan istri

Chen sudah memiliki keraguan terhadap istrinya kenapa bisa hamil.

Alasannya dia mengaku selalu menggunakan pengaman ketika berhubungan intim dengan istri.

Tak lama kemudian, ia menemukan obrolan genit sang istri dengan tetangganya Shao di HP istrinya.

Shao mengakui perselingkuhannya dan menawarkan pembayaran kompensasi sebesar US$5.300.

Februari lalu, di bawah pengaruh alkohol, Chen pergi ke rumah tetangganya dengan membawa pisau untuk menuntut uang dimaksud.

Dia memukul Shao lima kali di kepala, dan selama penyerangan itu, ibu Shao juga menderita luka di dahi dan tangannya saat dia mencoba campur tangan.

Baik Shao maupun ibunya menderita luka ringan, berdasarkan laporan identifikasi cedera.

Pengadilan memutuskan Chen bersalah atas tindak pidana cedera yang disengaja tetapi mengatakan ada dua faktor yang meringankan istrinya tidak mematuhi norma moral dasar dan Shao gagal mengikuti resolusi yang disepakati.

Chen akhirnya dijatuhi hukuman tujuh bulan penjara.

Kasus ini menarik banyak perhatian di media sosial daratan, dengan unggahan terkait menarik lebih dari 69 juta tampilan.


Seorang pengamat daring mengatakan: "Putusan ini adil. Pihak yang berbuat curang juga harus bertanggung jawab."

"Dalam pernikahan, pengkhianatan adalah sumber tragedi. Kesetiaan adalah landasan stabilitas keluarga," kata yang lain.

“Ketika sebuah hubungan berjalan salah, alat untuk mengendalikan kerusakannya adalah hukum dan batasan yang jelas, bukan pisau,” tambah yang ketiga.

Dalam kasus terpisah, NetEase News melaporkan bahwa seorang pria dari Tiongkok tengah menggunakan drone untuk merekam istrinya berpegangan tangan dengan bosnya dan menggunakan rekaman itu untuk mendapatkan perceraian.

Sumber: SCMP

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan